Friday, October 30, 2015

game ringan Call af duty 1 for pc

Call of Duty Black Ops 3 akan segera dirilis pada tahun ini. Kabarnya, game tersebut memiliki size besar dan membutuhkan spesifikasi yang tinggi. Lalu bagaimana nasib gamer yang spesifikasi komputernya pas-pasan? Tidak perlu berkecil hati, kali ini saya akan posting game pertama dari seri game Call of Duty. Call of Duty 1 Full RIP ini tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Walaupun begitu, game buatan Activision ini memiliki grafik yang lumayan bagus serta gameplay yang sangat seru. klik link di bawah ini untuk donwload.
http://kumpulbagi.com/bagas31/call-of-duty-1-117876/bagas31-call-of-duty-1,772730.rar


sumber: https://www.bagas31.com/2015/07/call-of-duty-1-full-rip.html

Perbankan syariah atau perbankan Islam


Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab: المصرفية الإسلامية al-Mashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.
2. sejarah
 Suatu bentuk awal ekonomi pasar dan merkantilisme, yang oleh beberapa ekonom disebut sebagai "kapitalisme Islam", telah mulai berkembang antara abad ke-8 dan ke-12.[3] Perekonomian moneter pada periode tersebut berdasarkan mata uang dinar yang beredar luas saat itu, yang menyatukan wilayah-wilayah yang sebelumnya independen secara ekonomi.
Pada abad ke-20, kelahiran perbankan syariah tidak terlepas dari hadirnya dua gerakan renaisans Islam modern, yaitu gerakan-gerakan neorevivalis dan modernis.[2] Sekitar tahun 1940-an, di Pakistan dan Malaysia telah terdapat upaya-upaya pengelolaan dana jamaah haji secara non konvensional. Tahun 1963, Islamic Rural Bank berdiri di desa Mit Ghamr di Kairo, Mesir.[4]
Perbankan syariah secara global tumbuh dengan kecepatan 10-15% per tahun, dan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang konsisten di masa depan.[5] Laporan dari International Association of Islamic Banks dan analisis Prof. Khursid Ahmad menyebutkan bahwa hingga tahun 1999 telah terdapat lebih dari 200 lembaga keuangan Islam yang beroperasi di seluruh dunia, yaitu di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim serta negara-negara lainnya di Eropa, Australia, maupun Amerika.[6] Diperkirakan terdapat lebih dari AS$ 822.000.000.000 aset di seluruh dunia yang dikelola sesuai prinsip-prinsip syariah, menurut analisis majalah The Economist.[7] Ini mencakup kira-kira 0,5% dari total estimasi aset dunia pada tahun 2005.[8] Analisis Perusahaan Induk CIMB Group menyatakan bahwa keuangan syariah adalah segmen yang paling cepat tumbuh dalam sistem keuangan global, dan penjualan obligasi syariah diperkirakan meningkat 24 persen hingga mencapai AS$ 25 miliar pada 2010.[9]
3.prinsip
Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai. Prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur di bawah ini dalam transaksi-transaksi perbankan tersebut:[4]
  1. Perniagaan atas barang-barang yang haram,
  2. Bunga (ربا riba),
  3. Perjudian dan spekulasi yang disengaja (ميسر maisir), serta
  4. Ketidakjelasan dan manipulatif (غرر gharar).

5.      Perbedan
Bank Islam
  • Melakukan hanya investasi yang halal menurut hukum Islam
  • Memakai prinsip bagi hasil, jual-beli, dan sewa
  • Berorientasi keuntungan dan falah (kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai ajaran Islam)
  • Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan
  • Penghimpunan dan penyaluran dana sesuai fatwa Dewan Pengawas Syariah

Bank Konvensional
  • Melakukan investasi baik yang halal atau haram menurut hukum Islam
  • Memakai perangkat suku bunga
  • Berorientasi keuntungan
  • Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditur-debitur
  • Penghimpunan dan penyaluran dana tidak diatur oleh dewan sejenis
Afzalur Rahman dalam bukunya Islamic Doctrine on Banking and Insurance (1980) berpendapat bahwa prinsip perbankan syariah bertujuan membawa kemaslahatan bagi nasabah, karena menjanjikan keadilan yang sesuai dengan syariah dalam sistem ekonominya.[10]
6.      Produk perbankan syariah
Beberapa produk jasa yang disediakan oleh bank berbasis syariah antara lain:
Titipan atau simpanan
  • Al-Wadi'ah (jasa penitipan), adalah jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. Dengan sistem wadiah Bank tidak berkewajiban, namun diperbolehkan, untuk memberikan bonus kepada nasabah. Bank Muamalat Indonesia-Shahibul Maal.
  • Deposito Mudharabah, nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu yang tertentu. Keuntungan dari investasi terhadap dana nasabah yang dilakukan bank akan dibagikan antara bank dan nasabah dengan nisbah bagi hasil tertentu.
Bagi hasil
  • Al-Musyarakah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. Perbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur tangan
  • Al-Mudharabah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan.
  • Al-Muzara'ah, adalah bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen.
  • Al-Musaqah, adalah bentuk lebih yang sederhana dari muzara'ah, di mana nasabah hanya bertanggung-jawab atas penyiramaan dan pemeliharaan, dan sebagai imbalannya nasabah berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.
Jual beli
  • Bai' Al-Murabahah, adalah penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut. Besarnya angsuran flat sesuai akad diawal dan besarnya angsuran=harga pokok ditambah margin yang disepakati. Contoh: harga rumah 500 juta, margin bank/keuntungan bank 100 jt, maka yang dibayar nasabah peminjam ialah 600 juta dan diangsur selama waktu yang disepakati diawal antara Bank dan Nasabah.
  • Bai' As-Salam, Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Barang yang dibeli harus diukur dan ditimbang secara jelas dan spesifik, dan penetapan harga beli berdasarkan keridhaan yang utuh antara kedua belah pihak. Contoh: Pembiayaan bagi petani dalam jangka waktu yang pendek (2-6 bulan). Karena barang yang dibeli (misalnya padi, jagung, cabai) tidak dimaksudkan sebagai inventori, maka bank melakukan akad bai' as-salam kepada pembeli kedua (misalnya Bulog, pedagang pasar induk, grosir). Contoh lain misalnya pada produk garmen, yaitu antara penjual, bank, dan rekanan yang direkomendasikan penjual.
  • Bai' Al-Istishna', merupakan bentuk As-Salam khusus di mana harga barang bisa dibayar saat kontrak, dibayar secara angsuran, atau dibayar di kemudian hari. Bank mengikat masing-masing kepada pembeli dan penjual secara terpisah, tidak seperti As-Salam di mana semua pihak diikat secara bersama sejak semula. Dengan demikian, bank sebagai pihak yang mengadakan barang bertanggung-jawab kepada nasabah atas kesalahan pelaksanaan pekerjaan dan jaminan yang timbul dari transaksi tersebut.
Sewa
  • Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
  • Al-Ijarah Al-Muntahia Bit-Tamlik sama dengan ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa melalui pembayaran upah sewa, namun dimasa akhir sewa terjadi pemindahan kepemilikan atas barang sewa.
Jasa
  • Al-Wakalah adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad (perwakilan) yang sesuai dengan prinsip prinsip yang di terapkan dalam syariat islam.
  • Al-Kafalah adalah memberikan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung, dengan kata lain mengalihkan tanggung jawab seorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan.
  • Al-Hawalah adalah akad perpindahan dimana dalam prakteknya memindahkan hutang dari tanggungan orang yang berhutang menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar hutang (contoh: lembaga pengambilalihan hutang).
  • Ar-Rahn, adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad gadai yang sesuai dengan syariah.
  • Al-Qardh adalah salah satu akad yang terdapat pada sistem perbankan syariah yang tidak lain adalah memberikan pinjaman baik berupa uang ataupun lainnya tanpa mengharapkan imbalan atau bunga ( riba . secara tidak langsung berniat untuk tolong menolong bukan komersial.
Tantangan Pengelolaan Dana
Laju pertumbuhan perbankan syariah di tingkat global tak diragukan lagi. Aset lembaga keuangan syariah di dunia diperkirakan mencapai 250 miliar dollar AS, tumbuh rata-rata lebih dari 15 persen per tahun. Di Indonesia, volume usaha perbankan syariah selama lima tahun terakhir rata-rata tumbuh 60 persen per tahun. Tahun 2005, perbankan syariah Indonesia membukukan laba Rp 238,6 miliar, meningkat 47 persen dari tahun sebelumnya. Meski begitu, Indonesia yang memiliki potensi pasar sangat luas untuk perbankan syariah, masih tertinggal jauh di belakang Malaysia.
Tahun lalu, perbankan syariah Malaysia mencetak profit lebih dari satu miliar ringgit (272 juta dollar AS). Akhir Maret 2006, aset perbankan syariah di negeri jiran ini hampir mencapai 12 persen dari total aset perbankan nasional. Sedangkan di Indonesia, aset perbankan syariah periode Maret 2006 baru tercatat 1,40 persen dari total aset perbankan. Bank Indonesia memprediksi, akselerasi pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia baru akan dimulai tahun ini.
Implementasi kebijakan office channeling, dukungan akseleratif pemerintah berupa pengelolaan rekening haji yang akan dipercayakan pada perbankan syariah, serta hadirnya investor-investor baru akan mendorong pertumbuhan bisnis syariah. Konsultan perbankan syariah, Adiwarman Azwar Karim, berpendapat, perkembangan perbankan syariah antara lain akan ditandai penerbitan obligasi berbasis syariah atau sukuk yang dipersiapkan pemerintah.
Sejumlah bank asing di Indonesia, seperti Citibank dan HSBC, bahkan bersiap menyambut penerbitan sukuk dengan membuka unit usaha syariah. Sementara itu sejumlah investor dari negara Teluk juga tengah bersiap membeli bank-bank di Indonesia untuk dikonversi menjadi bank syariah. Kriteria bank yang dipilih umumnya beraset relatif kecil, antara Rp 500 miliar dan Rp 2 triliun. Setelah dikonversi, bank-bank tersebut diupayakan melakukan sindikasi pembiayaan proyek besar, melibatkan lembaga keuangan global.
Adanya perbankan syariah di Indonesia dipelopori oleh berdirinya Bank Muamalat Indonesia yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)dengan tujuan mengakomodir berbagai aspirasi dan pendapat di masyarakat terutama masyarakat Islam yang banyak berpendapat bahwa bunga bank itu haram karena termasuk riba dan juga untuk mengambil prinsip kehati-hatian. Apabila dilihat dari segi ekonomi dan nilai bisnis, ini merupakan terobosan besar karena penduduk Indonesia 80% beragama islam, tentunya ini bisnis yang sangat potensial. Meskipun sebagian orang islam berpendapat bahwa bunga bank itu bukan riba tetapi faedah, karena bunga yang diberikan atau diambil oleh bank berjumlah kecil jadi tidak akan saling dirugikan atau didzolimi, tetapi tetap saja bagi umat islam berdirinya bank-bank syariah adalah sebuah kemajuan besar.
Tetapi sistem perbankan syariah di Indonesia masih belum sempurna atau masih ada kekurangannya yaitu masih berinduk pada Bank Indonesia, idealnya pemerintah Indonesia mendirikan lembaga keuangan khusus syariah yang setingkat Bank Indonesia yaitu Bank Indonesia Syariah.

landasan hukum zakat profesi


   Landasan hukum zakat profesi

Mengenai dalil kewajiban berzakat dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian. Yang pertama adalah dalil-dalil kewajiban zakat yang secara khusus menyebutkan jenis zakat tersebut, seperti zakat emas dan perak, zakat hewan ternak, dan yang lainnya. Dan yang kedua adalah dalil umum mengenai zakat seperti firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 219 dan 267,
... وَيَسْئَلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ قُلِ اْلعَفْوَ ...
Artinya: “…Dan mereka bertanya kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, Kelebihan (dari apa yang diperlukan)…” (QS. Al Baqarah: 219)
ياَ أَيُّهَا اَّلذِيْنَ أَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّببَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ اْلأَرْضِ ...
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu” (QS. Al Baqarah: 267)
Selain itu terdapat pula hadits dari Nabi Muhammad sewaktu beliau mengutus Mu’adz ke negeri Yaman yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang artinya: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka untuk membayar zakat harta yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang miskin di kalangan mereka”(muttafaqun ‘alaih).[vii]
Meskipun tidak pernah disebutkan secara langsung di dalam Al Qur’an maupun Sunnah Nabi Muhammad, jika dalil-dalil umum tentang zakat dikaji lebih mendalam lagi maka akan ditemukan sebuah isyarat akan berlakunya hukum zakat bagi profesi. Isyarat tersebut berupa perintah umum untuk mengeluarkan zakat terhadap harta yang melebihi kebutuhan. Dewasa ini pekerjaan seseorang sebagai professional mempunyai penghasilan yang cukup besar. Abdul Ghofur Anshori menyatakan apabila seorang petani yang pada zaman sekarang ini bersusah payah menanam dan memelihara sawahnya serta memanennya saja dikenakan wajib zakat apalagi seorang professional yang memiliki penghasilan cukup besar dengan pekerjaan yang tidak menuntut etos kerja super keras layaknya petani.[viii]
Adanya zakat profesi dipertegas oleh konsensus yang dihasilkan dalam Muktamar Internasional tentang zakat di Kuwait pada tanggal 29 Rajab 1404 atau 30 April 1984. Para peserta muktamar tersebut telah bersepakat tentang wajibnya zakat profesi apabila telah mencapai nishab.

3.       Ketentuan zakat profesi

Setiap jenis zakat mempunyai nishab yang menjadi batas minimal timbulnya kewajiban mengeluarkan zakat. Adapun mengenai nishab zakat profesi terdapat tiga pendapat terhadapnya, sebagaimana yang penulis simpulkan dari buku Zakat dalam Perekonomian Modern.[ix] Yang pertama menganalogikan zakat profesi kepada zakat perdagangan, sehingga nishabnya adalah 85 gram emas, kadar zakatnya 2,5 persen dan dikeluarkan setahun sekali setelah dikurangi kebutuhan pokok. Yang kedua menganalogikan kepada zakat pertanian dengan nishab senilai 653 kilogram padi atau gandum dengan kadar zakat 5 persen dan dikeluarkan setiap kali mendapatkan penghasilan atau gaji. Dan yang terakhir menyandarkan analogi zakat profesi kepada zakat rikaz, sehingga tidak ada nishab pada zakat profesi dan dikeluarkan dengan kadar 20 persen setiap kali menerima penghasilan atau gaji.

4.       Kontroversi zakat profesi

Zakat profesi merupakan hal baru di dunia Islam yang muncul belakangan ini. Pro dan kontra mewarnai perdebatan mengenai hal tersebut. Selain pihak yang menyepakati adanya zakat profesi juga terdapat pihak lain yang menolak keberlakuan zakat model ini.[x] Pihak yang kontra terhadap zakat profesi berdalih bahwa zakat berikut jenis-jenisnya adalah bentuk ibadah tauqifi, yakni ibadah yang telah ditetapkan oleh ajaran agama sehingga tidak boleh diutak-atik. Selain itu ada juga yang menyatakan kekeliruan terhadap qiyas zakat profesi, khususnya terhadap kalangan yang mengqiyaskan zakat profesi kepada zakat pertanian secara universal, yang mana hasil pertanian baru dapat dipanen sekitar 2-3 bulan dan kadar zakatnya adalah 5 persen untuk yang diairi dan 10 persen untuk yang tidak diairi, sedangkan untuk kadar zakat profesi yang ditentukan dipungut setiap bulan saja masih diperdebatkan. Kelompok ini juga mengatakan bahwa menganalogikan zakat profesi kepada zakat rikaz adalah bentuk kezhaliman, hal itu disebabkan kebutuhan manusia berbeda-beda dan dipenuhi melalui penghasilan atau gaji yang ia dapatkan tersebut dan jika harus dipotong 20 persen setiap bulan maka ia akan mengalami kesulitan di dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi pernyataan pihak yang kontra terhadap zakat profesi, penulis beranggapan bahwa argumen yang mereka berikan dapat diambil hikmahnya. Allah telah berfirman di dalam surat Al Baqarah ayat 219 yang pada intinya menentukan secara umum bahwa zakat diambil dari hasil kelebihan dari kebutuhan, tak terkecuali penghasilan dari profesi. Adapun orang-orang yang justru kekurangan dalam hal pemenuhan kebutuhan maka baginya tidak ada kewajiban zakat. Penulis berpendapat bahwasanya zakat profesi tetap dibebankan kepada mukallaf yang memiliki pekerjaan atau seorang professional, sebagaimana argumen dan landasan hukum yang telah penulis paparkan pada pembahasan sebelumnya.
Adapun zakat profesi lebih utama diqiyaskan kepada zakat emas atau zakat perdagangan dan zakat hasil pertanian. Namun khusus untuk pekerjaan bernilai prestise yang tinggi, seperti pejabat, artis, dokter, dan yang lainnya, yang merupakan bentuk komoditi paling menguntungkan saat ini dapat lebih diharapkan untuk menyadari diri untuk mengqiyaskan kepada zakat pertanian, yang juga merupakan komoditi terlaris pada zaman perkembangan Islam di Madinah, dengan kadar 5 persen (disebabkan profesi merupakan pekerjaan yang menggunakan keahlian dan tenaga manusia) yang dikeluarkan setiap bulan atau setiap mendapatkan penghasilan.






landasan hukum zakat profesi


   Landasan hukum zakat profesi

Mengenai dalil kewajiban berzakat dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian. Yang pertama adalah dalil-dalil kewajiban zakat yang secara khusus menyebutkan jenis zakat tersebut, seperti zakat emas dan perak, zakat hewan ternak, dan yang lainnya. Dan yang kedua adalah dalil umum mengenai zakat seperti firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 219 dan 267,
... وَيَسْئَلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ قُلِ اْلعَفْوَ ...
Artinya: “…Dan mereka bertanya kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, Kelebihan (dari apa yang diperlukan)…” (QS. Al Baqarah: 219)
ياَ أَيُّهَا اَّلذِيْنَ أَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّببَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ اْلأَرْضِ ...
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu” (QS. Al Baqarah: 267)
Selain itu terdapat pula hadits dari Nabi Muhammad sewaktu beliau mengutus Mu’adz ke negeri Yaman yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang artinya: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka untuk membayar zakat harta yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang miskin di kalangan mereka”(muttafaqun ‘alaih).[vii]
Meskipun tidak pernah disebutkan secara langsung di dalam Al Qur’an maupun Sunnah Nabi Muhammad, jika dalil-dalil umum tentang zakat dikaji lebih mendalam lagi maka akan ditemukan sebuah isyarat akan berlakunya hukum zakat bagi profesi. Isyarat tersebut berupa perintah umum untuk mengeluarkan zakat terhadap harta yang melebihi kebutuhan. Dewasa ini pekerjaan seseorang sebagai professional mempunyai penghasilan yang cukup besar. Abdul Ghofur Anshori menyatakan apabila seorang petani yang pada zaman sekarang ini bersusah payah menanam dan memelihara sawahnya serta memanennya saja dikenakan wajib zakat apalagi seorang professional yang memiliki penghasilan cukup besar dengan pekerjaan yang tidak menuntut etos kerja super keras layaknya petani.[viii]
Adanya zakat profesi dipertegas oleh konsensus yang dihasilkan dalam Muktamar Internasional tentang zakat di Kuwait pada tanggal 29 Rajab 1404 atau 30 April 1984. Para peserta muktamar tersebut telah bersepakat tentang wajibnya zakat profesi apabila telah mencapai nishab.

3.       Ketentuan zakat profesi

Setiap jenis zakat mempunyai nishab yang menjadi batas minimal timbulnya kewajiban mengeluarkan zakat. Adapun mengenai nishab zakat profesi terdapat tiga pendapat terhadapnya, sebagaimana yang penulis simpulkan dari buku Zakat dalam Perekonomian Modern.[ix] Yang pertama menganalogikan zakat profesi kepada zakat perdagangan, sehingga nishabnya adalah 85 gram emas, kadar zakatnya 2,5 persen dan dikeluarkan setahun sekali setelah dikurangi kebutuhan pokok. Yang kedua menganalogikan kepada zakat pertanian dengan nishab senilai 653 kilogram padi atau gandum dengan kadar zakat 5 persen dan dikeluarkan setiap kali mendapatkan penghasilan atau gaji. Dan yang terakhir menyandarkan analogi zakat profesi kepada zakat rikaz, sehingga tidak ada nishab pada zakat profesi dan dikeluarkan dengan kadar 20 persen setiap kali menerima penghasilan atau gaji.

4.       Kontroversi zakat profesi

Zakat profesi merupakan hal baru di dunia Islam yang muncul belakangan ini. Pro dan kontra mewarnai perdebatan mengenai hal tersebut. Selain pihak yang menyepakati adanya zakat profesi juga terdapat pihak lain yang menolak keberlakuan zakat model ini.[x] Pihak yang kontra terhadap zakat profesi berdalih bahwa zakat berikut jenis-jenisnya adalah bentuk ibadah tauqifi, yakni ibadah yang telah ditetapkan oleh ajaran agama sehingga tidak boleh diutak-atik. Selain itu ada juga yang menyatakan kekeliruan terhadap qiyas zakat profesi, khususnya terhadap kalangan yang mengqiyaskan zakat profesi kepada zakat pertanian secara universal, yang mana hasil pertanian baru dapat dipanen sekitar 2-3 bulan dan kadar zakatnya adalah 5 persen untuk yang diairi dan 10 persen untuk yang tidak diairi, sedangkan untuk kadar zakat profesi yang ditentukan dipungut setiap bulan saja masih diperdebatkan. Kelompok ini juga mengatakan bahwa menganalogikan zakat profesi kepada zakat rikaz adalah bentuk kezhaliman, hal itu disebabkan kebutuhan manusia berbeda-beda dan dipenuhi melalui penghasilan atau gaji yang ia dapatkan tersebut dan jika harus dipotong 20 persen setiap bulan maka ia akan mengalami kesulitan di dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi pernyataan pihak yang kontra terhadap zakat profesi, penulis beranggapan bahwa argumen yang mereka berikan dapat diambil hikmahnya. Allah telah berfirman di dalam surat Al Baqarah ayat 219 yang pada intinya menentukan secara umum bahwa zakat diambil dari hasil kelebihan dari kebutuhan, tak terkecuali penghasilan dari profesi. Adapun orang-orang yang justru kekurangan dalam hal pemenuhan kebutuhan maka baginya tidak ada kewajiban zakat. Penulis berpendapat bahwasanya zakat profesi tetap dibebankan kepada mukallaf yang memiliki pekerjaan atau seorang professional, sebagaimana argumen dan landasan hukum yang telah penulis paparkan pada pembahasan sebelumnya.
Adapun zakat profesi lebih utama diqiyaskan kepada zakat emas atau zakat perdagangan dan zakat hasil pertanian. Namun khusus untuk pekerjaan bernilai prestise yang tinggi, seperti pejabat, artis, dokter, dan yang lainnya, yang merupakan bentuk komoditi paling menguntungkan saat ini dapat lebih diharapkan untuk menyadari diri untuk mengqiyaskan kepada zakat pertanian, yang juga merupakan komoditi terlaris pada zaman perkembangan Islam di Madinah, dengan kadar 5 persen (disebabkan profesi merupakan pekerjaan yang menggunakan keahlian dan tenaga manusia) yang dikeluarkan setiap bulan atau setiap mendapatkan penghasilan.






makalah tentang wira usaha





BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Wirausaha adalah seseorang yang memeliki keberanian dan berjiwa perkasa serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Wirausahawan adalah seseorang atau sebuah kelompok organisasi yang memilki keberanian dan keperkasaan, serta keutamaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada atau yang dimiliki dalam dirinya sendiri.
Seorang wirausahawan yang berhasil, pestinya memeliki berbegai proses yang harus ia hadapi dengan penuh rasa sabar dan terus mencoba. Kerberhasilan tidak serta merta datang dengan  sendirinya, semua itu butuh perjuangan. Setiap wirausahawan memeliki metode tersendiri untuh meraih puncak kesuksesan.
Sekarang ini, banyak remaja yang melai tertarik dan melirik ke dunia bisnis, hal ini disebabkan karena tidak sedikitnya pembisnis yang sukses dan mampu membuka lowongan perkerjaan untuk banyak orang. Di tambah lagi, saat ini kondisi persaingan di antara pencari kerja yang mulai ketat, lowongan perkerjaan mulai terasa sempet, hal ini terlihat dari posisi pegawai negeri yang begitu banyak menunggu, dan susah untuk mendapatkannya.
Untuk memahami lebih lanjut lagi tentang keberhasilan seorang wirausaha, berikuat akan di bahas pada bab selanjutnya.

B.       RUMUSAN MASALAH
  Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan beberapa rumusan masalah yang akan di bahas pada bab selanjutnya.
1.      Apa saja unsur-unsur dari wirausaha?
2.      Bagaimana cirri-ciri seorang wirausaha yang berhasil?
3.      Apa rahasia dibalik keberhasilan dari beberapa pembisnis sukses didunia?

C.      TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.      Tujuan penelitian
Berdasarkan beberapa pertanyaan di atas maka yang menjadi tujuan dari penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.         Untuk mengetahui beberapa unsur yang membuat seorang wirausaha berhasil.
b.        Untuk mengetahui cirri-ciri seorang wirausaha yang berhasil.
c.         Rahasia keberhasilan dari beberapa wirausahawan yang telah sukses
2.    Manfaat penelitian
a.         Manfaat teoritis
Sebagai kontribusi ilmu pengetahuan bagi peneliti tentang keberhasilan seorang wirausaha dalam dunia  bisnis.
b.        Manfaat praktis
v  Untuk mendukung agar terlahirnya para wirausahawan yang berhasil.
v  Sebagai pedoman bagi orang-orang yang baru menggeluti dunia bisnis.
v  Sebagai sebuah referensi untuk bangkit kembali bagi seorang wirausaha yang sudah pernah gagal sebelumnya.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira berate pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Sedangkan usaha berate perbuatan amal, berkerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.
Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.[1]
RW. Griffin (2004) menggunakan istilah wirausahawan, yaitu orang-orang yang menanggung risiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai tujuan utama.
Wirausaha memilki pengertian sebagai suatu keberanian, rasa tanggung jawab, dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta mampu memecahkan segala permasalahan yang terjadi dengan kekuatan dan kemandiriannya. Setiap orang yang berprofesi sebagai wirausaha pasti memiliki rasa sabar yang kuat serta mampu untuk bangkait kembali ketika di timpa oleh kegagalan.

1.         Pengertian Kewirausahaan Menurut Persektif Beberapa Ilmu Pengetahuan
v  Kewirausahaan perspektif bidang psikologi
Di dalam bidang psikologi, sifat kewirausahaan dikaitkan dengan perilaku diri yang lebih cenderung kepada focus dari dalam diri (dimana keberhasilan dicapai dari hasil kekuatan dan usaha diri, bukannya karena factor nasib). Ini termasuk sifat-sifat pribadi seperti tekun, rajin, inovatif, kreatif, dan semangat yang terus menerus berkembang untuk bersikap independent.
v  Kewirausahaan perspektif bidang sosiologi
Seorang wirausaha dari sudut pandang pengkaji social ialah seorang optimis yang pandai mengambil peluang dan kesempatan yang ada dalam lingkungannya. Seorang wirausaha adalah orang yang pandai bergaul, mempengarui masyarakat untuk menyakinkan mereka bahwa apa yang ditawarkan olehnya sangat berguna untuk masyarakat.
v  Kewirausahaan perspektif Islam
Kesemua kegiatan manusia mestilah dihubungkan dengan pemiliknya. Amalan ekonomi dalam semua cabangnya termasuk mengelola perusahaan dan activitas yang berkaitan dengan-Nya hendaklah berlandaskan etika dan peraturan yang telah di gariskan oleh syariat Islam. Termasuk di dalamnya aspek halal/haram, wajib/sunat, dan harus/makruhnya. Dengan berlandaskan dasar-dasarnya dan ruang lingkup cirri-cirinya. Nyata bahwa tujuan ekonomi islam adalah bersifat ibadah dan melaksanakannya berate melaksanakan sebahagian dari ibadah yang menyeluruh.

2.         Karakteristik Seorang Wirausaha
RW. Griffin (2004) mengemukakan beberapa karakteristik seorang wirausaha, yaitu:
a.         Banyak akal
b.        Peduli terhadap hubungan pelanggan yang baik bahwa sering dalam hal hubungan pribadi.
c.         Memiliki hasrat yang kuat untuk menjadi bos bagi diri sendiri.
d.        Menghadapi dengan ketidakpastian dan berani menanggung resiko
e.         Bahkan berkeinginan sebagai pemimpin yang berpikiran terbuka yang bergantung pada jaringan kerja, rencana bisnis, dan consensus.
Dari beberapa pandangan di atas, penulis berkesimpulan bahwa seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
v  Memiliki mental wirausahawan, artinya orang yang bersangkutan mempunyai kemauan keras, keparcayaan diri, dan keuletan dalam menciptakan dan mencapai suatu tujuan.
v  Harus di landasi oleh jiwa yang optimis, dinamis, dan kreatif, memiiki atau berusaha untuk memiliki keterampilan berwirausaha. Untuk menjadi seorang wirausahawan, seseorang harus berfikiran kreatif, berusaha untuk menciptakan gagasan yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Keterampilan inilah yang dinamakan entrepreneuship. Seorang entrepreneuship mempunyai kemampuan untuk membuat sesuatu yang berguna bagi orang atau konsumen.
v  Memiliki semangat hidup dan berbisnis yang hemat, tetapi tidak kikir. Seorang wirausahawan harus efesiensi dalam berkerja dan berbisnis, menjauhi sifat boros apalagi berfoya-foya. Akan tetapi, ia tidak boleh kikir, bahkan bersyukur, moral bisnisnya cukup tinggi, tidak menghalalkan semua cara, dan bersaing secara sehat.
v  Wirausahawan yang bermoral tinggi berarti beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
v  Berani mengambil resiko dan suka pada tantangan.
v  Suka bertanya pada orang yang tahu dan arif. Sebagaimana pepatah mengatakan “malu bertanya sesat di jalan”.
v  Langsung mengerjakan apa yang bisa dikerjakan hari ini, tidak tunggu hari esok. Seorang wirausahawan harus sigap, cetakan, dan tanggap dalam menghadapi masalah.
v  Jika sudah muncul ide/gagasan yang benar-benar bermanfaat bagi kebutuhan dan keinginan konsumen, segera merekamnya agar tidak hilang, lalu mewujudkannya dalam bentuk percobaan dengan rencana yang bernar-benar matang.

3.         Perintah Berwirausaha Dalam Islam  
Sesungguhnya Allah SWT. Telah melapangkan bumi dan menyediakan banyak fasilitas agar manusia dapat berusaha mencari sebagian riski yang di sediakan-NYA bagi keperluannya, sebagaimana di jelaskan dalam al-quran surat al-Mulk ayat 15 dan surat al-`Araf ayat 10. Berikut ini:
Berkenaan dengan itu, kesempatan yang ada tidak patut disia-siakan, tetapi harus dipergunakan dalamberusaha untuk kepentingan dunia, di samping persiapan untuk akhirat.
Rasulullah SAW. Di Tanya oleh para sahabat:
“pekerjaan apakah yang paling baik, ya rasulullah? Rasulullah menjawab, “seseorang yang berkerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih.” (H.R Al-Bazzar).
Saat ini, orang tua tidak berpandangan negative lagi pada dunia bisnis. Anak-anak muda tidak lagi malu berdagang. Bahkan, para artis banyak terjun ke dunia bisnis yang bergerak dalam berbagai komoditas.
Seorang ahli ekonomi Prancis, J.B. SAY sekitar tahun 1880, menyatakan bahwa kewirausahawan adalah memindahkan sumber daya ekonomi dari kawasan produktivitas rendah ke kawasan produktivitas yang lebih tinggi dan hasil yang lebih besar. Di Amerika Serikst misalnya, wirausahawan diartikan sebagai seorang yang muai bisnis baru, kecil, dan milik sendiri.

B.       UNSUR UNSUR DARI  WIRAUSAHA
Wirausaha mencakup beberapa unsure penting yang satu dan lainnya saling berkaitan, bersinergi, dan tidak terlepas satu sama lain, yaitu sebagai berikut:
v  Unsur daya fikir
Daya fikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual atau kognitif mencirikan tingkat penalara, taraf pemikiran yang dimiliki seseorang.
v  Unsur keterampilan
Mengandalkan berfikir saja belumlah cukup untuk mewujudkan suatu karya nyata. Karya hanya terwujud jika ada tindakan. Keterampilan merupakan tindakan raga untuk melakukan suatu kerja. Hasil kerja itulah yang dapat diwujudkan suatu karya, baik berupa produk maupun jasa. Keterampilan di butuhkan oleh siapa saja, termasuk kalangan pembisnis yang professional.
Islam memberikan perhatian besar bagi pentingnya penguasaan keahlian atau keterampilan. Penguasaan keterampilan yang serba material ini juga merupakan tunttan yang harus dilakukan oleh setiap muslim dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Secara normative, terdapat banyan ash dalam al-quran dan hadist yang menganjurkan untuk mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan umum atau keterampilan. Sebagaimana Allah menjelaskan dalam kedua ayat berikut ini, yaitu dalam surat al-Qasaas ayat 77 dan surat al-Anfal ayat 60.
v  Unsur sikap mental maju
Daya fikir dan keterampilan belum bisa menjamin kesuksesan. Sukses hanya dapat di raih jika terjadi sinergi antara pemikiran, keterampilan dan sikap maju. Sikap mental inilah yang dalam banyak hal justru menjadi penentu keberhasilan seseorang.
Jika di cermati, banyak pengusaha besar sukses ternyata hanya berlatar belakang pendidikan sekolah menengah, bahkan ada juga yang hanya lulusan sekolh dasar (SD) namun mereka banyak yang (SD) “sinau dhewe” alias belajar sendiri atau otodidak.
Bagi seorang muslim, sikap mental maju pada hakikatnya merupakan konsekuensi dan tauhid dan buah kemuslimannya dalam seluruh aktivitas kesehariannya. Identitas itu tampak pada kepribadian seorang muslim, yakni pada pola fikir (aqliyyah) dan pada pola sikapnya (nafsiyyah) yang di landaskan pada aqidah islam. Disisni, tampak jelas bahwa sikap mental maju sesungguhnya adalah buah dari pola sikap yang didorong secara produktif oleh pol fikir Islami. Sebagaimana dalam sebuah hadist qudsi di jelaska, bahwa:
“tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga aku menjadi akalnya yang ia berfikir dengannya”
Kemudian Allah mempertegaskannya lagi dengan firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 148:
v  Unsur intuisi
Intuisi atau juga dikenal sebagai feeling adalah sesuatu yang abstrak, sulit di gambarkan, tetapi acap kali menjadi kenyataan jika dirasakan serta di yakini benar dan selalu diusahakan.
a.    Tipe-tipe seorang wirausahawan
Secara garis besar, ada dua jenis tipe wirausahawan, yaitu:
Ø Pengrajin craftsman, dengan cirri khas; pendidikan dan latihan yang rendah, kesadaran dan keterlibatan social yang terbatas, kurang percaya terhadap kemampuannya untuk menangani lingkunga social dan mempunyai orientasi waktu yang terbatas.
Ø Oportunistik, dengan cirri khas; latihan pendidikan yang luas, kesadaran dan keterlibatan social yang tinggi, sangat percaya akan kemampuannya menangani lingkunga social dan berorientasi masa depan.
Wirausahawan pengrajin tidak banyak membawa perubahan bauran konsumen perusahaan, bauran produk, dan metode produksi sama saja dengan yang ada pada waktu perusahaan dimulai. Produksi di pusatkan pada suatu tempat saja, penjualan dibatai hanya pada tempat tertentu saja, dan tidak ada rencana untuk pertumbuhan dan perubahan. Perusahaan yang seperti ini di definisikan sebagai perusahaan yang kaku. Adapun perusahaan yang adaptif, yang biasanya hamper semuanya di pimpin oleh seorang oportunik, yang memahami dan bereaksi terhadap rentang budaya yang terlingkup lebih besar, sudah mengalami banyak perubahan dan versifikasi, bahkan mempunyai lebih banyak rencana.
Berdasarkan gambaran kedua tipe wirausahawan diatas, tampaknya tipe oportunik yang paling mungkin untuk berkembang menjadi seorang konglomerator, karena mempunyai jangkauan masa depan yang tinggi serta percaya akan kemampuan diri sendiri. Percaya akan kemampuan diri sendiri itu bukan berarti merasa dirinya serba bisa, melainkan pantang menyerah terhadap situasi lingkungan.berdasarkan pengamatan penulis, wirausahawan yang berhasil itu pada umumnya berasal dari keluarga yang tidak mampu.[2]

C.      CIRI-CIRI SEORANG WIRAUSAHA YANG BERHASIL
Data secara konsisten menunjukkan bahwa orang-orang yang mendirikan dunia usaha baru, yang sebelumnya ada, dan membuatnya langsung hidup, mempunyai tingkat motivasi keberhasilan yang tinggi.
Motivasi keberhasilan itu dapat diukur dengan melihat karakteristik berikut:
Ø Sulit besantai-santai;
Ø Kesal dengan orangorang yang terlambat memenuhi janji;
Ø Tidak senang melihat sesuatu terbuang percuma;
Ø Tidak senang berfoya-foya;
Ø Tidak menyukai sesuatu yang tidak efesien;
Ø Selalu memikirkan perkerjaan di luar jam-jam kerja;
Ø Berkerta keras di puncak bidang usahanya;
Ø Menciptakan yang baru dalam bisnisnya;
Ø Lebih menyenangi rekan kerja yang mampu, tetapi berwatak sulit dari pada yang simpatik, tetapi tidak mampu.
Apabila enam atau lebih dari Sembilan urutan diatas ada pada seseorang, hal tersebut menunjukkan tingginya motivasi orang tersebut. Sedangkan jika tiga atau kurang berarti dianggap memilki motif yang rendah.
Selanjutnya, dapat dikatagorikan bahwa orang-orang yang tinggi motivasinya, mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a.    Lebih banyak memerhatikan percapaian keberhasilan dari pada menghindarkan kegagalan dank arena itu tidak memusatkan kekuatan untuk menghindarkan perlawanan.
b.    Cenderung sangat memerhatikan kemungkinan-kemungkinan realitas untuk keberhasilan yang dihubungkan dengan berbagai alternative.
c.    Jauh lebih menyukai situasi yang dapat mereka pengarushi dan kendali hasilnya dari pada menggantungkan keberhasilan-keberhasilan pada factor-faktor kebetulan.
d.   Berorientasi pada masa depan dan bersedia menunggu,
e.    Lebih menyenangi keadaan, yang melibatkan tanggung jawab perorangan yang jelas batas-batasnya, sehingga bila mereka berhasil, keberhasilan tersebut disebabkan oleh usaha mereka sendiri.
Seorang wirausaha yang efektif dan sukses menurut pandangan para peneliti, mempunyai beberapa sifat dan cirri kepribadian, berikut uraiannya:
1.    Percaya diri
Wirausaha selalu yakin terhadap dirinya, brfikiran bebas dan bersikap independent. Ia senantiasa bersifat optimis terhadap ramalan dan pandangan masa depan. Berkaitan dengan kepercayaan diri, seorang wirausaha mempunyai mutu kepemimpinan dan sifat dinamis yang pada umumnya mempunyai sikap, kepribadian, dan sifat positif terhadap diri sendiri di masa depannya.
Seorang wirausaha yang berhasil, bila berbicara mempunyai kepercayaan diri yang kuat. Lihat saja di layar televise apabila seorang usahawan yang berhasil diwawancarai, beliau amat percaya diri dengan apa yang di ucapkan. Keterampilannya adalah tokoh pemimpin. Bila diuji siapa saja dari kalangan wirausaha, mereka adalah orang yang yakin dengan kemampuan yang mereka miliki. Itulah sifat yang menyebabkan mereka menjadi pribadi yang berhasil.
2.    Berorientasikan kemanusiaan
Seseorang wirausaha mempunyai hati yang lembut, mudah bergaul dan berkawan dengan orang-orang di sekelilingnya, tidak membedakan apakah orang tersebut apakah klien (pelanggan), pesaing atau pegawainya. Seorang wirausaha juga adalah individu yang mudah di ajak berbincang dan bertimbang rasa dengan selalu menerima masukan dan teguran yang membangun dari semua pihak. Pada umumnya seorang wirausaha mempunyai sikap yang positif terhadap orang lain dan menghhormati mereka.
Karakter ini membawa mereka menjadi orang yang fleksibel dan menimba banyak ide-ide dari sekeliling. Cetusan ide orang dapat di binanya menjadi mangkuk emas yang menghasilkan batanga-batangan emas lainnya.
3.    Berorientasikan tugas dan keputusan
Seseorang wira usaha akan terus berkerja keras dan mempunyai keinginan dan semangat baja untuk terus berkerja dan berusaha, selain tahan banting dan bersungguh-sungguh dalam daya usahanya. Di samping itu, setiap wirausaha mempunyai orientasi keuntungan dan sangat mementingkan pencapaian objektif, tujuan dan hasil dari daya upayanya guna mencapai keberhasilan yang pada umumnya selalu berusaha sepenuh tenaga untuk mencapai kesuksesan.
4.    Sikap keahlian ide dan kreatif
Seseorang wirausaha selalu memikirkan tentang konsep asli atau origina dan mempunyai pemikiran yang kreatif serta selalu mencoba memperbaharui barang-barang dan jasa yang telah diciptakan dan di tunjukan di pasaran. Ini memberikannya keistimewaan dan kedudukan yang lebih baik dari pesaing-pesaingnya. Oleh sebab itu dia selalu berada didepan atau mempunyai kedudukan yang lebih baik dari pada pesaing-pesaing.
5.    Berorientasikan masa depan
Seseorang wirausaha senantiasa memandang ke massa depan dan tidk menoleh kebelakang dalam kegiatannya, serta mempunyai pandangan meluas tentang masa depan dan kesempatan yang ada. Sikap dan pandangannya juga selalu positif terhadap kemungkinan masa depan. Seorang wirausaha memandang masa depan dengan penuh harapan dan penuh dengan kesempatan-kesempatan yang tidak boleh dilepaskan.
6.    Bersedia mengambil resiko
Perusahaan selalu menghadapi resiko di sebabkan ketidaktentuan masa depannya. Wirausaha merupakan orang yang senantiasabersedi menghadapi dan menanggung resiko dan menganggap bahwa lebih tinggi resikonya maka lebih tinggilah kemungkinan untung yang akan diperoleh perusahaan. Jadi resiko bertindak sebagai tantangan dan bukan halangan bgi seorang wirausaha. Pada umumnya seorang wirausaha selalu bersedia menanggung resiko berkaitan dengan perusahaan yang dijalankan.
7.    Kemampuan membuat keputusan
Seseorang wirausaha merupakan seorang yang pandai membuat keputusan. Dia tahu masalah yang bakal dihadapinya di masa depan. Dia juga dapat mengetahui berbagai informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan. Berdasarkan informasi dan keyakinan dirinya, dia dapat membuat keputusan. Apabila keputusan salah, seorang wirausaha akan selalu belajar dari kesalahannya. Pada umumnya seorang wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang baik.
8.    Berorientasikan perencanaan
Seorang wirausaha selalu mempunyai upaya untuk merencanakan semua kegiatannya. Perencanaan ini dapat menyelaraskan semua aspek yang berkaitan dengan tindakannya pada masa depan. Inilah yang menjadikan seorang wirausaha lebih sistematis dalam kerja dan kehidupannya. Ini juga yang menjadikan seorang wirausaha bijaksana dalam melaksanakan proyek tau rencanannya.
9.    Kemampuan mendirikan perusahaan
Wirausaha juga mempunyai keefesienan istimewa dalam mengelola segala kegiatan, pegawai dan perusahaannya. Seorang wirausaha dapat menggunakan potensi yang dimiliki oleh oaring-orang disekelilingnya untuk mengelola perusahaan dan activitasnya. Kemampuan membagikan kerja kepada orang bawahannya dan sikap mempercayai pegawai dengan sepenuhnya merupakan sikap positif setiap wirausaha yang membantunya untuk berhasil.
10.     Kemampuan manajemen
Seorang wirausaha juga dikatakan mempunyai kemampuan yang alamiah untuk memimpin dan mengolola organisasi dan perusahaan. Ia dapat mewujudkan kerja secara tim/kelompok dan dapat memberikan efek menyeluruh dalam manajemen dan menjamin keberhasian perusahaaan. Kemampuan menjadi mnjer yang baik di dasarkan kepada kemampuan merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengawasi merupakan kualitas manajemen yang di miliki seorang wirausaha. Ini berarti kemampuan manajemen adalah sintesis kepada semua cirri yang telah di bicarakan sebelumnya.[3]

D.      RAHASIA KEBERHASILAN SEORANG WIRAUSAHA
1.      Delapan  Rahasia Yang Dijalani Pengusaha Super Sukses
Para pengusaha sukses tidak melakukan hal yang biasa dilakukan orang biasa. Cara berpikir dan tindak tanduknya cenderung aneh bahkan sebagian menganggapnya istimewa. para pengusaha sukses jarang membagi rahasia suksenya. Dia hanya berbagi cara tanpa menjelaskan pola pikirnya saat menjalankan bisnis. Fakta ini tentu mengejutkan mengingat banyak orang cenderung mengikuti sikap pengusaha saja. Jadi jika Anda ingin sukses dan meningkatkan kinerja perusahaan, perlu mengamati baik-baik para pengusaha yang lebih dulu mencapai keberhasilannya. Berikut 9 kebiasaan yang selalu dilakukan para pengusaha super sukses, yaitu:
a.    Berpikir ala pengusaha sukses dan bukan meniru sikapnya
Jika Anda hanya mengamati tindak-tanduk para pengusaha, tak banyak yang bisa Anda pelajari darinya. Kebanyakan sikap para pengusaha sangat istimewa dan cenderung aneh.
Meski menunjukkan sikap yang rata-rata berbeda, tapi semua pengusaha sukses menunjukkan pola fikir yang sama. Singkatnya, para pengusaha selalu menggunakan formula act (bertindak), learn (belajar), build (bangun), dan repeat (ulangi). Bagi Anda yang pernah melihat seorang pengusaha terjun ke bisnis yang serba tidak pasti, itu bukan karena dirinya tak mempunyai rencana apapun. Dia bertindak, belajar dari apa yang ditemukannya dan bertindak kembali.
b.     Mengikuti kebutuhan konsumen
Menemukan gagasan merupakan hal yang mudah. Bukan tidak mungkin, Anda memunculkan banyak gagasan atau produk baru saat terdesak. Namun gagasan baru bisa tidak bernilai banyak jika hanya memiliki sedikit manfaat. Di samping itu, tak ada jaminan ada yang mau langsung membeli gagasan baru Anda. Saat mulai memikirkan sesuatu, konsumen harus jadi prioritas.
Jika Anda memulainya dengan kebutuhan konsumen, meski produknya belum terwujud, Anda sudah punya pasar sendiri.
c.    Jangan ingin kaya
Para pengusaha terbaik tidak menjadikan kekayaan sebagai tujuan awal. Kekayaan hanya dianggap sebagai produk atau hasil dari kerja kerasnya berbisnis.
Alasan Anda tidak boleh fokus pada kekayaan adalah karena ruang gerak akan terbatas dan tidak fokus pada konsumen. Selain itu, Anda juga akan kesulitan menemukan kebutuhan pasar.

d.   Memasarkan denaga cara berbeda
Melakukan pemasaran memang seringkali dilakukan dengan banyak spekulasi. Saat yang lain pergi ke kanan, anda akan mencoba langkah kekiri. Memulai hal yang baru memang berisiko, tapi bertaruh dan mencoba cara yang berbeda bisa jadi jalan menuju keberuntungan.
Namun dalam mencoba hal tersebut, Anda harus menentukan waktu dan tempat yang tepat. Berspekulasi juga harus diiringi dengan langkah-langkah yang realistis dan tidak ceroboh terlebih dalam memasarkan produk.
e.    Tidak langsung mulai dengan dana besar
Mendanai perusahaan merupakan hal terparah yang seringkali gagal dipahami para pemula bisnis. Langsung memulai usaha dengan modal besar merupakan langkah yang kurang tepat.
Meski memang benar, bisnis tersebut bisa membuat orang lain terpukau tapi hanya berlaku dalam jangka pendek. Mengambil langkah kecil saat memulai usaha bisa membantu Anda memperoleh keuntungan besar nantinya.
f.     Membangun tim
Pendiri perusahaan harus berani mendelegasikan sebagian tugas pada karyawannya. Satu orang tiadak bisa melakukan berbagai hal yang bisa membuat bisnis menjadi besar.
Tanpa tim kerja, perusahaan Anda tak bisa bergerak cepat karena semuanya harus melalui keputusan satu orang.
g.    Para pengusaha sukses bermain dengan kekuatannya
Para pengusaha sukses adalah mereka yang berani menerima kekalahannya dan memuji serta memanfaatkan kekuatannya untuk berbisnis. Tindakan tersebut dapat membuatnya berkonsentrasi pada upaya-upaya terbaik yang bisa dilakukan.
Para pengusaha sukses tak akan terlalu sedih dengan segala kekurangannya. Hal ini mengingat dimana ada inovasi di situ ada pemimpi dan eksekutor mimpi saat seseorang bisa mengubahnya menjadi kenyataan.
h.     Mengubah hambatan menjadi asset
Ungkapan mati satu tumbuh seribu memang terdengar klasik bahkan sebagian menganggapnya kuno. Namun para pengusaha sukses menerimanya sebagai suatu kebenaran. Apapun hambatannyam para pengusaha sukses selalu mampu mengubahnya menjadi jalan menuju keberhasilan.
Menerima segala hambatan sebagai aset yang berharga bisa membuat bisnis Anda semakin lancar. Hal ini karena Anda akan fokus pada masalah dan berupaya mengatasinya, bukan menghindarinya seperti yang bisa di lakukan banyak orang. Mengatasi masalah hingga ke akarnya bisa membuat Anda melahirkan produk baru bahkan memperoleh pembelian dalam jumlah besar.[4]

2.    Rahasia Menjadi Pengusaha Sukses Ala Ciputra World Fashion Week
Pengusaha senior Ciputra membagikan tiga rahasia utama kesuksesan bagi seseorang dalam berwirausaha. Tiga rahasia tersebut, adalah:
a.     Keinginan, semangat dan keberanian mengambil resiko, ketiga hal tersebut merupakan modal utama menjadi seorang wirausaha. Karena untuk mencapai suatu kesuksesan ketiga sifat ini menjadi hal mendasar yang harus di miliki oleh seorang wirausaha.
b.    Memiliki semangat, gairah untuk berkerja keras, ini adalah hal yang di butuhkan.
c.     Berani mengambil resiko.
Selain ketiga hal tersebut, Ciputra menyebutkan bahwa setiap wirausaha harus memiliki kegigihan untuk terus menerus menganalisa rahasia-rahasia kesuksesan pengusaha lain. Dan sedikitnya 30 persen masyarakat Indonesia memiliki bakat untuk berwirausaha, akan tetapi tentunya tiga rahasia yang telah disebutkan harus terus menjadi pegangan demi mencapai kesuksesan. Sebab kewirausahaan ini merupakan ilmu kehidupan, ia tidak di pelajari di belakang meja tetapi turun ke lapangan langsung praktik.[5]


















BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN (ANALISIS PENULIS)
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat kita analisis bahwa dibalik kesuksesan para wirausaha tersimpan begitu banyak rahasia dan kerja keras yang terus menerus tertanam dalam diri mereka. Kita dapat melihat begitu banyak ppengusaha yang sukses dan kebanyakan dari mereka adalah orang yang berlatar belakang kurang mampu, akan tetapi mereka punya cita-cita dan pemikiran untuk masa yang akan datang, berani memulai, berani mengambil resiko, dan pantang menyerah. Missal perusahaan Coca-Cola, perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan minuman yang cukup mendunia dengan penguasaan pasar yang sudah cukup merata di seluruh dunia. Perusahaan ini pertama kali di perkenalkan pada tanggal 8 mei tahun 1886 oleh seorang ahli farmentasi asal Atlanta, Georgia di Amerika Serikat bernama john stytn pemberton. Awal john membuka usaha minuman ini, dia menjual minuman ciptaannya dengan harga 5 sen pergolas di apoteknya, lalu merambah keluar apotik melalui promosi yang ia lakukan dengan membagi berbagai kupon dan lainnya. Berdasarkan cerita singkat seputar perusahaan Coca-Cola di atas dapat kita simpulkan bahwa, mwnjadi wirausaha yang sukses menbutuhkan beberapa proses dan bebagai macam ide untuk menarik para pelanggan, memulainya dengan modal kecil akan tetapi mampu menjadi perusahaan yang mendunia.
Setiap wirausaha pasti memiliki keunikannya tersendiri, sehingga dia mampu menarik para konsumen untuk mau menggunakan produknya dan akan terus setia padanya. Terus menghasilkan produk-produk yang baru, dengan cara membaca keinginan para konsumen, agar konsumen tidak bosan dengan ciptaannya. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh seorang wirausaha agar ia tidak gagal di tengah jalan, diantaranya sebagai berikut:  
v Menciptakan hal-hal yang baru
v Tidak hanya focus pada satu produk
v Memahami kenginan pasar
v Memperluas jaringan pasar, mampu menjangkau berbagai kalangan
v Memilki keunggulan dari pesaing
v Memiliki reputasi produk
Rahasia dibalik keberhasilan seorang wirausaha juga meliputi cara mereka melakukan evaluasi terhadap peningkatan kualitas prodak ciptaannya, langkah-langkah yang di tempuh, adalah sebagai berikut:
a.    Sistep inspeksi
Ø Menyelamatkan
Ø Menyotir
Ø Tindakan korektif
Ø Mengindetifikasi sumber  ketidak sesuaian
b.    System pengendalian kualitas
Ø Mengembangkan manual kualitas
Ø Data performa proses
Ø Perencanaan qualitas dasar
Ø Inspek mandiri
Ø Menggunakan statistic dasar
c.    System penjamin kualitas
Ø Perencanaan kualitas lanjut
Ø Manual kualitas terpadu
Ø Menggunakan biaya/ongkos kualitas
Ø Melibatakan operasi di luar produksi
Ø Pengendalian proses statistic
Ø Menganalisis penyebab dan akibat menerapkan system audit
Di Indonesia sendiri, tingkat persaingan bisnis sudah semakinberat, bahkan untuk kalangan pembisnis menengah sampai kecil. Sebahagian pengusaha lebih mementingkan untung yang sebesar-besarnya di bandingkan dengan kualitas barang atau jasa yang di tawarkan. Berbeda dengan pandangan para wirausaha yang telah sukses, mereka lebih memperhatikan tingkat kualitas barang yang mereka hasilkan dari pada tingkat kuantitasnya. Karena jika kuntitas di kedepankan maka penjualan hanya akan meningkat pada awalnya saja, dan semakin lama akan semakin berkurang bahkan ada yang sampai gulung tikar.
Wirausaha yang suksess sealu berfikir kedepan, bagi mereka berbisnis merupakan perkerjaan jangka panjang yang membutuhkan informasi mengenai trend an pemikiran masyarakat tentang barang dan jasa yang mereka ciptakan. Factor penting kemajuan dari sebuah bisnis yaitu kualitas dan pelayanannya. Apabila konsumen merasa puas dengan pelayanan yang di berikan, maka mereka tidak sungkan-sungkan pula untuk menggunakan ataupun memperkenalkan barang dan jasa yang kita berikan kepada orang banyak.
Menurut analisis penulis, ada beberapa metode yang di gunakan oleh para wirausaha yang super sukses di dunia, dan mampu bersaing hingga tetap memiliki banyak pelanggan, diantara metode tersebut, sebagai berikut:
a.         Kualitas barang/jasa
Kualitas memiliki arti yang berbeda-beda, untuk konsumen, pengusaha, dan pengencer. Meski demikian, dapat di simpulkan bahwa sesuatu yang disebut berkualitas adalah sesuatu yang memenuhi criteria dari seseorang terhadap suatu produk. Suatu produk di katakana berkualitas, jika telah memenuhi syarat sebagai berikut: dilihat dari segi fisiknya, meliputi panjang, berat, dan volumenya. Dilihat dari segi indra, meliputi rasa, penampilan, dan warnanya. Dan dilihat dari segi waktu, meliputi keandalan, dapat di pelihara, dan dapat dirawat.
Untuk mencapai kualitas yang terus meningkat dari waktu ke waktu maka seorang wirausaha harus memilki quality improvement. Quality improvement merupakan suatu metode atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang menjelaskan proses dalam suatu industry. Metode yang di gunakan adalah sebagai berikut:
ü Menggunakan grafik pengendalian
ü Merencanakan suatu proses industry itu dilakukan
ü Memperhitungkan biaya-biaya yang keluar, meliputi pencegahan, perencanaan, tinjauan, rancangan, pengendalian, gagal dan percobaan, mendapatkan data, pemeriksaan, bahab atau jasa yang terpakai, pemeliharaan, produk rusak, pengelohan kembali, pengajuan, analisis kegagalan, akhir proses, kerugian hasil, penurunan harga, pengaduan, kembalinya produk, ongkos garansi, biya jaminan, biaya tak langsung dan sebagainya.
b.        Kepuasan pelanggan/costumer satisfaction
Kepuasan pelanggan memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Karena keberhasilan suatu perusahaan sangat di pengarui oleh cara perusahan tersebut menciptakan kepuasan pada setiap pelanggan, baik secara internal maupun eksternal yang di tuju. Perusahaan sebagai individu dalam suatu sistem, memfokusksn kegiatan pada pelanggan eksternal agar lebih efektif dan efesien dalam menjalankan kegiatannya. Dan perusahaan juga harus mampu memuaskan pelanggan internal ( karyawan ) agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas karena karyawan berfungsi sebagai produsen jasa. Pelayanan kepada pelanggan sebaiknya diarahkan pada pelayanan yang berkesinambung, bahkan sampai seumur hidup. Karena dengan terfokus pada pelanggan, perusahaan akan menjadi lebih efektif dan kepuasan pelanggan dapat tercapai secara optimal.
Ternyata kepuasan konsumen memiiki pengaruh secara signifikan terhadap bisnis khususnya pada kinerja operasional perusahan, dengan menggunakan alat penilaian yang tepat. Kepuasan pelanggan dapat diakses melalui penyediaan barang dab jasa yang cepat memenuhi keinginan pelanggan ( costamer satisfaction ). 
Tautan antara kepuasan dengan kemauan sebuah bisnis bersifat propesional. Karena dengan memuaskan peanggan maka akan menarik dan mempertahankan para pelangaan untuk tetap setia. Dengan begitu bisnis tersebut akan mendapatkan keuntungan, bahkan bisa lebih dari target perusahaan.
Pelanggan sebagai manusia, apabila mereka juga diperlakukan secara manusiawi  (people behavioral oriented) maka mereka tidak sekedar mendapatkan kepuasan tetapi mendapatkan suatu kegembiraan atau kesenangan. Hal ini merupakan sebuah pengalaman emosional yang mengesankan bagi pelanggan dan mendorong terjadinya loyalitas. Jika para konsemen telah setia pada kita, maka kita tidak harus lagi khawatir pada perusahaan saingan dan hal ini juga akan berdampak positif untuk perusahaan kita pada masa depan.
1.        Rahasia Keberhasilan Seorang Wirausaha
Menurut analisis penulis, ada beberapa factor yang mendorong seorang wirausaha menjadi sukses walaupun modal pemulanya sedikit, factor-faktor tersebut antara lain:
v  Berpikir tentang kesuksesan
Untuk mencapai jenis kesuksesan yang Anda inginkan, Anda harus mempunyai mimpi besar. Setiap kisah sukses dimulai dengan impian besar. Anda perlu memiliki impian besar bagi diri Anda sendiri ( Saya ingin menjadi orang kaya dan terkenal). Anda perlu memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai. Tetapi ini bukan hanya sebatas mimpi saja. Anda harus aktif menggambarkan (visualisasi) sukses dalam pikiran Anda seakan-akan anda merasakan sebuah kesuksesan, menyentuhnya atau berada dalam jangkauan Anda. Putar gambaran ini kembali pada setiap kesempatan. Apa rasanya mempunyai penghasilan tiga kali lipat pada saat ini? Bagaimana mengubah hidup Anda? Apa yang terjadi bila bisnis anda telah mencapai angka miliaran ripiah?
Pengusaha sukses memiliki sikap keterbukaan dan keyakinan bahwa Anda dapat memiliki apa yang Anda inginkan jika Anda hanya dapat membayangkannya sebagai langkah pertama pada jalan tindakan untuk memperolehnya. Kekuatan visualisasi akan memberikan kekuatan melihat diri anda dalam pikiran anda tentang pencapaian impian anda. Jika Anda ingin menjadi artis sukses, membayangkan diri Anda selalu dikerubuti orang-orang yang  memuja dan mengelu-elukan nama anda.
 Jika Anda ingin menjadi kaya, bayangkan diri Anda di lingkungan mewah memegang rekening bank miliaran rupiah. Dan proses membayangkan kesuksesan untuk Anda harus menjadi aktivitas konstan! Anda harus berpikir bahwa Anda akan sukses setiap jam bangun pagi. Selalu menyemangati diri sendiri dengan beberapa kata-kata yang anda yakin dapat mengobarkan semangat dan pikiran anda meraih sukses. Banyak kata mutiara dari orang kaya dapat digunakan untuk menyemangati langkah anda. Teknik ini akan memperkuat tujuan anda dan tetap segar dalam ingatan anda.
v Selalu bersemangat dengan apa yang anda lakukan
Anda memulai bisnis untuk merubah sebagian atau seluruh hidup Anda. Untuk mencapai perubahan ini, Anda perlu mengembangkan atau menemukan suatu semangat, kepedulian untuk mengubah cara dengan beberapa hal dan untuk menjalani hidup secara keseluruhan. Sukses datang dengan mudah jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan. Mengapa? Karena kita lebih giat dalam mengejar tujuan kiat tentang hal-hal yang kita cintai.
Jika Anda membenci pekerjaan Anda sekarang, tentu anda sekarang menjadi seorang pemalas, loyo, tidak punya tujuan, segala sesuatu dikerjakan karena terpaksa. Bila situasi tetap berlangsung pada anda mungkin bulan depan atau berikutnya anda akan dipecat.
Anda akan mencapai performa puncak dan melakukan apa yang harus Anda lakukan untuk berhasil hanya jika Anda melakukan sesuatu yang menarik minat Anda atau sesuatu yang Anda peduli. Pengusaha yang sukses tidak keberatan dengan kenyataan bahwa mereka menempatkan dalam 15 atau 18 jam sehari untuk bisnis mereka karena mereka benar-benar mencintai apa yang mereka lakukan. Sukses dalam bisnis adalah semua tentang kesabaran dan kerja keras, yang hanya dapat di capai jika anda bergairah dan gila dengan tugas dan kegiatan.
v  Fokus pada kekuatan anda
Mari kita hadapi itu, Anda tidak bisa menjadi segalanya bagi semua orang. Setiap diri kita memiliki kekuatan dan kelemahan kita sendiri. Agar efektif, Anda harus mengenali kekuatan Anda dan berkonsentrasi untuk hal itu. Anda akan menjadi lebih sukses jika Anda mampu menyalurkan usaha Anda ke bagian-bagian dimana anda dapat melakukan yang terbaik.
Dalam bisnis, misalnya, jika Anda tahu Anda memiliki insting marketing yang baik, maka memanfaatkan kekuatan ini dan fokus pada kekuatan marketing secara maksimal. Di sisi lain anda mungkin mempunyai kelemahan, seperti akuntansi atau pembukuan. Pertimbangkanlah untuk mempekerjakan orang yang ahli akuntansi atau belajar sendiri untuk menutupi kelemahan anda.
v Tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan kegagalan
Sebagai pengusaha, Anda harus sepenuhnya percaya pada tujuan Anda, dan bahwa Anda bisa melakukannya. Pikirkan bahwa apa yang Anda lakukan akan memberikan kontribusi pada perbaikan lingkungan, diri pribadi dan keluarga Anda. Anda harus memiliki kenyakinan yang kuat dalam ide Anda, kemampuan Anda dan diri Anda sendiri. Anda harus percaya di luar bayangan keraguan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mengenali dan keraguan ini.
Semakin Anda dapat mengembangkan kenyakinan atas kemampuan Anda untuk mencapai tujuan Anda, semakin cepat Anda dapat mencapainya. Namun, keyakinan Anda harus diimbangi dengan risiko yang telah diperhitungkan yang perlu Anda ambil untuk mencapai imbalan yang lebih besar. Pengusaha sukses adalah mereka yang menganalisa dan meminimalkan resiko dalam mengejar keuntungan. Selalu mengatakan, "tidak ada nyali, tidak ada kesuksesan."
v  Sesuai visi
Anda memiliki visi, dan Anda memiliki cukup kenyakinan dalam diri Anda untuk percaya bahwa Anda dapat mencapai visi Anda. Tapi apakah Anda tahu bagaimana untuk mencapai visi Anda? Untuk mencapai visi Anda, Anda harus memiliki tujuan konkrit yang akan memberikan batu loncatan menuju visi utama Anda.
Secara intens berorientasi pada tujuan adalah karakteristik dari setiap pengusaha sukses. Mereka memiliki visi, dan mereka tahu bagaimana untuk sampai ke sana. Kemampuan Anda untuk menetapkan sasaran dan membuat perencanaan untuk pencapaian Anda adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses. Tanpa visi yang jelas kegagalan siap menunggu.
v  Bekerja keras
Setiap pengusaha sukses selalu bekerja keras dan lebih keras lagi. Tidak ada mencapai sukses hanya dengan duduk dan menatap dinding setiap hari. Biografi atau kisah setiap pengusaha sukses bahwa mereka harus bekerja lebih dari 60 jam per minggu di awal bisnis mereka. Bersiaplah untuk mengucapkan selamat tinggal pada acara liburan, bersenang-senang untuk sementara. Jika Anda berada dalam tahap memulai usaha atau bisnis, anda harus menahan untuk hal-hal tersebut sampai anda benar-benar bisa mandiri. Bekerja keras akan lebih mudah jika Anda memiliki visi, tujuan yang jelas, dan semangat dan gairah dengan apa yang Anda lakukan.
v  Terus-menerus carilah cara mencari Jaringan
Dalam bisnis selalu memerlukan bantuan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil sebagai mitra strategis dalam mengembangkan bisnis anda. Selalu terus-menerus mencari jaringan, seperti teman, teman sekolah, anggota asosiasi/perkumpulan dan lainnya yang mungkin mereka dapat membantu kesuksesan anda. Mungkin dapat membantu dalam mengelola keuangan, saran manajemen, pemasaran pada bisnis anda.
Membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu anda atau anda dapat membantu mereka juga adalah sangatlah penting. Untuk sukses dalam bisnis, Anda perlu memiliki ketrampilan membuat jaringan yang bagus dan selalu waspada terhadap peluang untuk memperluas kontak Anda.
v Bersedia untuk belajar
Anda tidak perlu gelar MBA, SE atau gelar kesarjanaan untuk sukses dalam bisnis Anda sendiri. Pada kenyataannya, ada banyak pengusaha yang bahkan tidak menyelesaikan pendidikan sekolah menengah. Beberapa penelitian menunjukan bahwa para jutawan memiliki kecerdasan rata-rata.
Meskipun demikian, orang-orang ini telah mencapai puncak keberhasilan mereka dalam keuangan dan tujuannya dalam bisnis karena mereka bersedia untuk terus belajar dan belajar. Untuk sukses, Anda harus selalu membuat pertanyaan-pertanyaan, tetap ingin tahu, tertarik dan membuka pada pengetahuan baru. Ini adalah kemauan untuk belajar menjadi sangat penting mengingat perubahan yang cepat dalam teknologi dan cara dan strategi dalam bisnis.
v Tekun dan memiliki keyakinan
Tidak ada yang mengatakan bahwa jalan menuju sukses itu mudah. Meskipun niat baik dan kerja keras, kadang-kadang Anda akan gagal. Beberapa pengusaha sukses mengalami kemunduran dan Gatot (Gagal Total), bahkan kebangkrutan, namun berhasil dengan cepat bangkit untuk menjadi besar di bidang mereka. Keberanian Anda untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah kegagalan, akan menjamin kesuksesan Anda selanjutnya. Anda harus belajar untuk bangkit lagi dan mulai dari awal lagi. Ketekunan Anda adalah ukuran dari keyakinan dalam diri Anda. Ingat, jika Anda tekun, tidak ada yang dapat menghentikan anda.
v Disiplin pada diri sendieri
Sebuah pepatah mengatakan: "Lakukan apa yang harus Anda lakukan, ketika Anda harus melakukannya, apakah Anda suka atau tidak". Disiplin diri adalah kunci keberhasilan. Kekuatan akan memaksa diri untuk membayar harga sebuah kesuksesan, melakukan apa yang orang lain tidak suka lakukan, pergi jauh, melawan dan memenangkan pertempuran dengan diri sendiri.























DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Sandriyanie Wahid. 2013. Ilham Juara Berbisnis Dari Strategi Perang Nabi, Jogjakarta: Diva Press.

Sadono Sukirno. 2006. Pengantar bisnis, Jakarta:  kencana.


http://id,shvoong.sosial.com/sosial sience-economics/2130767-rahasia-rahasia-sukses-ala-pengusaha-super-sukses. Diakses pada tanggal 26-juni-2014.




[1] Abdurrahman Sandriyanie Wahid. Ilham Juara Berbisnis Dari Strategi Perang Nabi, (Jogjakarta: Diva Press, 2013), hal 188.
[2] sakdatun
[3] Sadono Sukirno. Pengantar bisnis, (Jakarta: kencana, 2006), hal 371-374.
[5] http://id,shvoong.sosial.com/sosial sience-economics/2130767-rahasia-rahasia-sukses-ala-pengusaha-super-sukses. Diakses pada tanggal 26-juni-2014.