Monday, January 14, 2019

MAKALAH GHAZWUL FIKRI ( Perang Pemikiran)


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
    Kesadaran terhadap adanya musuh membuat kita semakin peka terhadap apa yang sebenarnya terjadi dan saat itulah kita akan terbebas dari tipu daya atau paling tidak kita mampu mengantisipasi tipu daya yang mungkin terjadi pada diri kita dan mungkin dapat mencelakakan kita. Salah satu di antara permasalahan yang paling penting untuk disadari oleh umat Islam, khususnya pada saat sekarang ini adalah tentang ghazwul fikri (perang pemikiran) yakni suatu inovasi pemikiran atau suatu gerakan yang sangat hebat dalam persoalan pemikiran
            Invasi atau serangan pemikiran atau dalam bahasa Arab dinamakan ghazwul fikri dan dalam basaha Inggris disebut sebagai brain washing, thought control, menticide adalah istilah yang menunjuk kepada suatu program yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur oleh musuh-musuh Islam untuk melakukan pendangkalan pemikira  dan cuci otak kepada kaum muslimin, dengan tujuan agar kaum muslimin tundu  dan mengikuti cara hidup mereka sehingga melanggengkan kepentingan mereka untuk menjajah sumber daya milik kaum muslimin.
            Invasi pemikiran (atau ghazwul fikri selanjutnya disingkat GF) dilakukan oleh para musuh Islam dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa dibandingkan dengan melakukan peperangan militer/fisik, maka ghazwul fikr memiliki kelebihan- kelebihan seperti murah tidak butuh waktu yang lama. Sejarah ghazwul fikri sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya adalah Iblis la’natullah ketika berkata kepada Adam as : “Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi” (QS 7/20). Dalam perkataannya ini Iblis tidak menyatakan bahwa Allah tidak melarang kalian karena itu akan bertentangan dengan informasi yang telah diterima oleh Adam as, tetapi Iblis mengemas dan menyimpangkan makna perintah Allah SWT sesuai dengan keinginannya, yaitu dengan menambahkan alasan pelarangan Allah yang dibuatnya sendiri dan ia tahu bahwa Adam as tidak punya pengetahuan tentang sebab tersebut.
B.  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud ghazwul fikri?
2.      Apa tujuan ghazwul fikri?
3.      Apa pengaruh dari ghazwul fikri?
           

           


BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN GHAZWUL FIKRI
            Ghazwul fikri berasal dari kata ghazwul dan al-fikr, yang secara harfiah dapat diartikan “Perang Pemikiran”. Maksudnya ialah upaya-upaya gencar pihak musuh-musuh Allah untuk meracuni pikiran umat Islam agar jauh dari Islamnya, lalu akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir Islam diharapkan habis sampai ke akar-akarnya.
            Secara istilah, Ghazwul Fikri adalah penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada didalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal – hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal – hal yang tidak islami.
B.  SEJARAH GHAZWUL FIKRI
            Sejarah Ghazwul Fikri (GF) sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya adalah iblis laknatullah ketika berkata kepada Adam as., “ Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi. “ (Q.S.Al – A’Raaf:20)
            Dalam perkataannya ini iblis tidak menyatakan bahwa Allah tidak melarang kalian…karena itu akan bertentangan dengan informasi yang telah diterima oleh Adam as., tetapi iblis mengemas dan menyimpangkan makna perintah Allah SWT. Sesuai dengan keinginannya, yaitu dengan menambahkan alas an pelarangan Allah yang dibuat sendiri. Iblis tahu bahwa Adam as tidak punya pengetahuan tentang sebab tersebut. Demikianlah para murid–murid iblis dimasa kini selalu berusaha melakukan ghazwul fikri dengan menyimpangkan fakta dan informasi yang ada sesuai dengan maksud jahatnya. Setan melakukannya dengan cara yang sangat halus dan licin. Akibatnya, hanya orang–orang yang dirahmati Allah SWT yang mampu mengetahuinya.
C.      Tujuan ghazwul fikr
            Tujuan dilakukan ghazwul fikr agar kaum muslimin menjadi condong sedikit terhadap gaya, perilaku dan pola pikir barat, seperti dalam Q.S. Al Israa:73 yang artinya “ Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap kami, dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia. “ Q.S. Al Israa:74 yang artinya “ Dan kalau kami tidak memperkuatkan (hati)mu, niscaya kamu hampir condong sedikit kepada mereka.” Q.S. Al Israa:75yang artinya “ Kalau terjadi demikian, benar – benarlah kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat – lipat ganda didunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap kami.” Dan Q.S.Al Israa:76 yang artinya “Dan sesungguhnya benar – benar mereka hamper membuatmu gelisah di negeri (mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal sebentar saja.”
            Setelah kaum muslimin condong sedikit, tahapan selanjutnya adalah agar kaum muslimin mengikuti sebagian dari gaya, perilaku dan pola pikir mereka. Sebagaimana disebutkan dalam Q.S.Ad-Dukhan: 25 yang artinya “ Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan.” Dan Q.S.Ad Dukhan:26 yang artinya “ Dan kebun – kebun serta tempat – tempat yang indah – indah.”
            Pada tahap ini diharapkan kaum muslimin beriman pada sebagiannya ayat – ayat Al – Qur’an dan Hadist Rasulullah SAW, tetapi kafir terhadap sebagian yang lainnya. Sebagaimana dalam Q.S.Al Baqarah: 85 yang artinya “ Kemudian kamu (bani israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan dari pada kamu dari kampong halaman. Kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan tetapi jika mereka dating kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka. Padahal mengusir itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman pada sebagian Al Kitab (taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat, Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.”
            Pada tahap akhir, mereka menginginkan agar generasi kaum muslimin mengikuti syahwat dan meninggalkan shalat. Sebagaimana dalam Q.S.Maryam:59 yang artinya “ Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia – nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsu, maka mereka akan menemui kesesatan.”

D.  SASARAN DAN STRATEGI AL-GHOZWUL FIKRI AL-GHOZWUL FIKRI MENGARAH KEPADA DUA SASARAN UTAMA, YAITU :
1. Mengeliminasi Islam supaya tidak berkembang,
2. Menghantam Islam dari dalam. Untuk mencapai sasaran pertama al-ghozwul fikri, 
orang-orang kafir menggunakan beberapa strategi :
  1. Tasywih (pencemaran/pelecehan) Tasywih ini dilancarkan tidak terbatas hanya dalam satu aspek, tetapi mencakup seluruh aspek dalam Islam. Karena itu kita menemukan berbagai upaya Tasywih terhadap Al-Qur’an, Sunnah Nabi, pribadi Rasululloh SAW, sejarah Islam dan tokoh-tokohnya, system kehidupan Islam, peradaban dan warisan Islam, bahasa dan lainnya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap Islam dengan menggambarkan Islam secara buruk.
  2. Tasykik (pendangkalan/peragu-raguan) Tasykik yang dilancarkan orang-orang kafir terutama terarah kepada sejarah masa lalu umat dan masa kininya. Agar umat Islam terputus hubungannya dengan masa lalunya, maka orang-orang kafir melancarkan tasykik terhadap kejayaan masa lalu umat dan terhadap kehidupan pribadi tokoh-tokohnya. Tujuannya ialah agar generasi muslim sekarang tidak tahu sejarah masa lalu umatnya kecuali masa-masa kegelapan dan penindasan, masa kegoncangan dan kebiadaban, masa pemaksaan dan kediktatoran. Dengan demikian, gernerasi muslim sekarang melihat masa lalu sejarahnya hanya merupakan mata rantai berbagai bentuk penyiksaan dan silsilah penuh lembaran hitam.
  3. Tadzwib (penghancuran) karekteristik umat Setelah melancarkan tasywih dan tasykik orang-orang kafir kemudian memasuki tahap tadzwib (penghancuran). Tujuannya ialah agar umat Islam kehilanngan karekteristikdan kepribadiannya. Karena itu mereka menyerbu dengan berbagai sarana yang dapat merubah karakternya dan melunturkan aqidahnya. Seluruh kekuatan musuh Islam bersekongkol menghancurkan karakteristik umat dengan berbagai cara. Mereka menggunakan cara-cara langsung dan tidak langsung, terang-terangan dan samar-samar, materi dan immateri, asing dan local, ekonomi dan sosial, pendidikan dan kebudayaan terhadap muslim yang berada di negeri muslim ataupun muslim yang berada di negeri-negeri kafir.
  4. Taghrib (pembaratan/westernisasi/kafirinisasi) Satu langkah lagi yang mereka lancarkan adalah taghrib, yaitu penanaman kebudayaan baru yang dapat mengarahkan akal, menentukan perjalanan politik, menciptakan berbagai keputusan, merusak kondisi umat dan mengendalikan kepemimpinan kaum muslimin. Langkah ini disebut taghrib, sebuah upaya penanaman budaya barat secara total ke tengah-tengah kaum muslimin. Sehingga seluruh struktur kehidupan kaum muslimin sepenuhnya berada dalam kontrol dan arahan pola hidup barat.
Sedangkan untuk mencapai sasaran yang kedua al-ghozwul fikri, orang-oarng kafir menggunakan beberapa strategi, antara lain :
  1. Penyebaran paham Sekularisme Sekularisme berupaya menciptakan suatu kehidupan yang berdasarkan ilmu mutlak dan berada dibawah kekuasaan akal dan eksperimen. Karena itu hal-hal yang bersifat spiritual dipandang serba negatif. Dalam bidang politik, hukum dan moral, selain mendasarkan atas prinsip materialism, sekularisme juga menganut faham machiavelistik dan berupaya keras untuk memisahkan agama dan Negara . Dengan demikian Islam akan tergusur dari kehidupan nyata, sedangkan kepribadian kaum muslimin menjadi merosot, semata-mata bernilai materi kebendaan dan kerasionalan yang terpisah dari keimanan.
  2. Menyebarkan paham Nasionalisme Nasionalisme adalah paham yang meletakkan nation atau suku bangsa diatas segala-galanya. Menurut paham ini kepentingan bangsa harus berada diatas semua kepentingan, termasuk kepentingan agama. Karena itu bangsa merupakan prinsip, metode dan sekaligus tujuan kehidupan. Menurut Syekh Abdullah bin Baz : “Nasionalisme adalah propaganda jahiliyah ateistik yang bertujuan memerangi Islam dan menghantam segala hukum dan ajarannya. Nasionalisme adalah sebuah ciptaan Kristiani Barat untuk memerangi Islam dan menghancurkannya dari dalam”. Demikian beberapa strategi yang dilancarkan oleh orang-orang kafir yang berusaha untuk menghancurkan Islam.
E.  SARANA –SARANA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN GHAZWUL FIKRI.
  1. Lembaga Pemerintahan Semua lembaga pemerintahan di dunia Islam, tanpa kecuali dijadikan alat dan sarana al-ghozwul fikri. Sarana ini dipergunakan baik untuk mencapai sasaran pertama ( mengeliminasi Islam ) ataupun sasaran kedua ( menghantam Islam dari dalam ). Hal ini dilakukan dengan cara menguasai piranti politik dan piranti perundang-undangan.
  2. Publikasi- Publikasi adalah alat ghozwul fikri yang paling luas jangkauannya. Publikasi dapat mengantarkan ghozwul fikri dalam mencapai sasaran-sasarannya dalam kelompok masyarakat yaitu para cendikiawan, orang-orang awam besar-kecil, kaum laki-laki dan perempuan, orang kota dan kampung, oranng kaya dan miskin baik yang sudah dewasa maupun yang masih kecil. Karena itu orang-orang kafir berusaha keras menguasai dan mengarahkan alat-alat publikasi ini. Media cetak, media elektronik, teater, lagu-lagu, film dan lukisan-lukisan dikerahkan untuk membentuk generasi yang ruhnya kosong dari nilai-nilai Islam.
  3. Pendidikan Orang-orang kafir memanfaatkan lembaga-lembaga pendidikan secara luas untuk mecapai tujuan ghozwul fikri, yakni dengan cara mempengarui dan menguasainya. Hamper semua perangkat yang berkaitan dengan pendidikan dikuasai oleh mereka. Managemen, sistem, metode, filsafat pendidikan, tenaga pengajar sampai bahasa yang digunakan, dikuasai oleh mereka.
  4. Bidang kemasyarakatan Untuk mengeliminasi dan menghantam Islam dari dalam, mereka juga memanfaatkan bidang sosial kemasyarakatannya dan dijadikannya alat perusak dan penghancur pemikiran umat. Sekurang-kurangnya ada tiga cara yang biasa mereka lakukan dalam program ini :
  1. Mentasywih tokoh-tokoh agama dan masyarakat muslim dengan cara memburuk-burukkan nama baik tokoh dan perilaku masyarakat muslim tersebut.
  2. Menciptakan pemimpim-pemimpin palsu, baik sebagai pemimpin politik, pendidikan, maupun ekonomi.
  3. Menyerbu kehidupan social kemasyarakatan kaum muslimin dengan cara mempopulerkan berbagai macam tradisi, cara berpakaian, pemikiran, seruan-seruan, penemuan-penemuan dan lain sebagainya. 
Untuk melancarkan serangan-serangannya dalam mengkerdilkan pemikiran umat islam mereka memasarkan kepada umat islam yang populer di sebut “4 S” (Sing. Sex, Sport, Smoke) dan “4 F” (Fun, Fasion. Food, Faith). Tujuannya jelas, agar umat islam melupakan kitab pegangan utamanya (Al Qur’an), serta tuntunan Nabi Muhammad saw lewat hadist-hadist Nabawiyah. Ghozwul fikri yang mereka lancarkan ternyata sangat efektif untuk mematikan akidah dan pemikiran serta perjuangan umat Islam secara perlahan. Hal ini dapat kita jumpai dalam rumah tangga umat Islam bahkan sampai tingkat Negara sekalipun. Adapun isi dari ghozwul fikri itu adalah : 

a. Empat S ( 4-S ) 

1.      SING : Musik dengan berbagai jenis dan instrumennya. 
2.      SEX : Gambar-gambar pornografi dan film-film yang ditayangkan di televisi yang sarat dengan unsur pornografi. 
3.      SPORT : Kegilaan terhadap olahraga yang tampaknya secara lahiriah membawa kebaikan bahkan mengangkat nama bangsa jika berprestasi, namun yang sering dilupakan oleh umat Islam adalah bentuk pakaian yang digunakan diberbagai cabang olahraga yang tidak mencerminkan kutur Islam yaitu menutup aurat, baik putra atau putrid. Juga even-even olahraga yang digelar tanpa memperhatikan waktu shalat, di antaranya sepakbola yang biasanya diiringi oleh arak-arakkan supporter. 
4.      SMOKE : rokok sudah umum dikonsumsi oleh semua kalangan dan generasi, jumhur ulama berpendapat bahwa hokum rokok adalah makruh, khususnya makruh yang dapat merusak kesehatan bahkan menurut sebagian ulama hukkum merokok adalah haram atau paling tidak adalah makruh tahrim kecnduan rokok secara umum dikalangan umay Islam, tentunya membawa dampak negative bagi ketegaran ibadah dan jiwa perjuangan umat, didalam melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar secara utuh, serta menghalangi turunnya rahmat Allah SWT kepada mereka.

b. Empat F ( 4F ) :

1.      FUN : Lawakan atau tontonan-tontonan yang lucu yang mengajak pemirsanya tertawa seringkali kkita jumpai di televise, panggung-panggung hiburan dan lain-lain. Yang patut disesalkan adalah kegiatan da’wah atau ceramah agama yang terkadanng porsi lawakannya justru lebih banyak dari fatwa atau isi dakwah itu sendiri.
2.      FASHION : Generasi muda merupakan konsumen utama dari perkembangan model pakaian yang berkiblat pada tren mode Barat.
3.      FOOD : Berbagai macam dan merk makanan siap saji dengan mudah didapat dan harganya pun relative terjangkau. Sisi lain dari makanan jadi ini adalah proses pembuatannya yang terkadang tidak jelas halal haramnya ( walaupun berlabel halal )
4.      FAITH : Kepercayaan yang dimaksud adalah berbagai paham yang dikembangkan oleh orang-orang kafir, seperti : Liberalisme, Zionisme, Sekularisme, Kapitalisme, Nasionalisme, Demokratisme ala Barat, Westernisasi, Kristenisasi, Emansipasi, Karierisasi, pemberlakuan HAM melebihi ketentuan hokum syara’ sesuai yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits.

F.   BEBERAPA SARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHADAPI GHOZWUL FIKRI. 
1.      Meninjau kembali semua kurikulum pendidikan di berbagai Negara Islam. Sehingga kita dapat menutup semua jendela yang dilalui oleh angin jahat. Sehubungan dengan ini universitas di Negara Islam harus memperhatikan mata kuliah kebudayaan Islam yang membicarakan tentang Ghozwul fikri, agar mahasiswa menyadari dan mengerti berbagai bahaya yang mengancam mereka.
2.      Sekarang Negara-negara maju mendirikan berbagai instansi untuk memerangi narkotika dan untuk memboikot berbagai komoditas musuh. Jadi tiba saatnya kita membentuk lembaga yang mengamati berbagai kegiatan para aggressor dan sekaligus mencari jalan menghadapinya.
3.      Menyebarluaskan berbagai prinsip dan ajaran Islam di tengah masyarakat dengan demikian mereka tidak membutuhkan nilai-nilai import.
4.      Umat Islam harus mempunyai kantor berita sendiri, dikelola secara professional, mengerti persoalan dan mampu mengungkap bahaya berita yang tersembunyi dalam berbagai berita yang disiarkan musuh.
5.       Memberi pengarahan yang benar dan melindungi otak yang benar serta perasaan kita dari obat penenang dan racun.
6.      Menggerakkan berbagai potensi sastra untuk menggali warisan dan sejarah peradaban Islam.
7.      Menggalang persatuan umat Islam agar tercapai swasembada disegala segi.
8.      Menyatukan derap langkah para penulis muslim dan lembaga dakwah untuk mengawasi gerakan ghozwul fikriserta mengabil langkah untuk menghadapinya


BAB III 
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
Efek globalisasi semakin terasa terasa, begitupun ghazwul fikri semakin terasa terutama di beberapa aspek di antaranya aspek pendidikan, politik, pemerintahan, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda islam hendaklah memahami akan bahaya dan aspek-aspek yang mempengaruhi kepribadian, moral bahkan aqidah.
Generasi islam merupakan generasi penerus bangsa yang di tangannya terdapat cita-cta perbaikan bangsa, generasi muda adalah para pemimpin masa depan yang harus dapat membaca situasi dan kondisi atas permasalahan saat ini dengan pengendalian di jalan islam.
Dengan kata lain generasi mudalah yang harus ada dibarisan pertama dalam menentang ghazwul fikri terhadap muslim indonesia karena generasi muda mempunyai potensi seperti berfikir positif, peluang, kemauan keras, kemampuan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang variatif. Menurut bahasa Ghozwul fikri terdiri dari dua kata : ghozwah dan fikr, ghozwah berarti serangan, sebuan, atau invasi dan fikr berarti pemikiran. Al-ghozwul fikri mengarah kepada dua sasaran utama, yaitu :
1.      Mengeliminasi Islam supaya tidak berkembang,
2.      Menghantam Islam dari dalam. Beberapa strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya : Tasywih (pencemaran/pelecehan), Tasykik (pendangkalan/peragu-raguan), Tadzwib (penghancuran) karekteristik umat, Taghrib (pembaratan/westernisasi/kafirinisasi). 

3.2 Saran

Marilah kita mencoba untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT (menjadi pribadi yang bertakwa). Dengan ketakwaan inilah Allah SWT akan menganugrahkan Rahmt dan Hidayahnya kepada diri kita sehingga kita dapat membedakan mana jalan yang benar dan salah.

Thursday, December 13, 2018

CONTOH LAPORAN KERJA PRAKTEK ATAU On The Job Training (OJT )


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang OJT
            Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah segala puja dan puji hanyalah milik Allah SWT, Mari kita panjatkan rasa syukur setingi-tingginya kepada Allah SWT, atas nikmat yang tak terhingga yang kita terima dari-Nya. Selawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, Keluarga, Sahabat dan para pengikutnya yang setia hingga hari akhir. Atas berkat dan rahmat Allah SWT,Penulis telah menyelesaikan tugas laporan On The Job Training (OJT) di sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara di Lhokseumawe.
OJT (On The Job Training) merupakan suatu program pelatihan lapangan bagi mahasiswa/i program Studi  Fakultas Ekonomi Dan Bisnis(FEBI) Jurusan Ekonomi Syariah Institut agama Islam Negeri ( IAIN) Lhoksemawe. Pelaksanaan OJT merupaakn beban studi yang harus di selesaikan oleh mahasiswa  Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEBI), Sehingga aplikasi ilmu di lembaga-lembaga yang sesuai dengan disiplin ilmu yang selama ini di dapatkan pada bangku perkuliahan.
On The Job Training (OJT) merupakan salah satu program pendidikan pada sekolah tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawa yang wajib di ikuti seluruh mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Dan Bisnis selama kurang lebih 40 hari, yang merupakan mata kuliah akhir yang wajib di laksanakan.
On The Job Training (OJT) memberikan mahasiswa/i untuk mengenal dunia kerja dan dapat mendidik mahasiswa/i untuk bisa lebih bersikap mandiri dan profesional lagi, serta dapat melatih mental dan kedisiplinan.
Oleh karena itu, On The Job Training (OJT) yang di buat oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe mempunyai misi dan visi untuk menghasilkan sarjana Ekonomi Syariah yang menguasai ilmu-ilmu ekonomi syariah.
On The Job Training (OJT) yang di tempatkan oleh panitia dengan waktu yang sangat singkat agar bias di mamfaatkan oleh mahasiswa/i untuk dapat belajar dan memahami dengan apa yang di peroleh secara teori di bangku kuliah dengan yang di lapangan kerja. Alhamdulillah penulis di tempatkan pada posisi di bidang Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara.

Wednesday, December 12, 2018

CONTOH MAKALAH BISNIS, LINGKUNGAN HIDUP DAN ETIKA



1.1         Latar Belakang
Bisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dan berkepentingan dengan lingkungan. Aktivitas bisnis merupakan kegiatan pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang disediakan oleh alam lingkungan. Sebab itu, relasi antara etika, bisnis dan lingkungan hidup sangat erat sekali. Hal ini mengandung pengertian, jika bisnis itu membutuhkan bahan baku dari alam, bagaimanapun alam itu harus diperlakukan secara layak tanpa merusak habitatnya. Ini semua merupakan tanggung jawab suatu perusahaan (pelaku bisnis) yang bersifat eksternal, bagaimana perusahaan mempunyai tanggung jawab dan sosial untuk memperbaiki dan melindungi lingkungan kearah yang lebih baik.
Agar suatu perusahaan (bisnis) tetap menjaga keseimbangan antara etika, bisnis dan lingkungan hidup, perlu adanya suatu aturan-aturan tertentu yang memuat ketentuan bagaimana mengelola dan mempergunakan sumber daya alam (nature resources) untuk bahan produksinya dengan baik dan tidak mengekploitasinya secara berlebihan. Dalam hal ini perusahaan perlu bersama-sama pelanggan (konsumen- stakeholder), pemasok dan pelaku bisnis lainnya menjalankan praktik bisnis yang berwawasan lingkungan. Perusahaan harus berupaya mengimplementasikan nilai-nilai etika dan hukum dalam praktik-praktik bisnis dan bertanggung jawab untuk melindungi lingkungan demi keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan manusia secara universal.
Lingkungan hidup yang Allah sediakan untuk kehidupan manusia meliputi seluruh jagat raya dengan bagian-bagiannya yang multidimensional. Itu semua membuktikan kekuasaan Allah yang tidak terbatas, juga menunjukkan ilmu dan hikmah kemahabijaksanaan-Nya yang sangat sempurna dalam menciptakan jagat raya ini.
Di antara fasilitas lingkungan hidup yang Allah berikan, sebagian manusia masih belum terbesit di hati untuk melestarikannya, malah sebaliknya dengan merusak, mencemari dan mengeksploitasi besar-besaran. Semua itu dilakukan tanpa beretika dengan kedok untuk memenuhi kebutuhan hidup semata. Berbagai permasalahan lingkungan hidup dewasa ini telah menjadi isu global. Hal ini terbukti dengan munculnya isu-isu kerusakan lingkungan yang semakin santer terdengar. Di antaranya isu efek rumah kaca, lapisan ozon yang menipis, kenaikan suhu udara, mencairnya es di kutub, dan lain sebagainya. Mungkin sebagian besar orang baru menyadari dan merasakan akan dampak tingkah lakunya di masa lampau yang terlalu berlebihan mengeksploitasi alam secara berlebihan.

Monday, December 10, 2018

MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.    .Latar Belakang
macam-macam metode pembelajaran yang efektif untuk dapat dilaksanakan. Khususnya para pendidik atau juga para calon pendidik. Selama ini kita hanya familiar atau bahkan selalu hanya menggunakan metode seperti ceramah. padahal banyak sekali selain metode tersebut yang dapat digunakan dan  efektif dalam usaha meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang kita sampaikan dan pada akhirnya tujuan dari pembelajaran yang sudah kita tetapkan di awal tercapai dengan baik dan akan tecipta pembelajaran yang berkualitas serta tercipta pengalaman-pengalaman yang menarik.

metode pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan beberapa bidang mata pelajaran yang sesuai. Istilah kurikulum terpadu dengan pembelajaran terpadu dalam penggunaannya dapat saling dipertukarkan. Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak (Atkinson, 1989:9dalam Ahmad). Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan inquiry, yaitu melibatkan siswa mulai dari merencanakan, mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya sendiri.


Sunday, December 9, 2018

Apa itu komunitas? Dan Manfaat dari komunitas

Apa itu komunitas???
Tentu banyak jawaban dan pendapat yang dapat siberikan dari arti komunitas, komunitas ada berbagai hal,
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".
Menurut kamus bahasa indinesia
ko·mu·ni·tas n kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban;
Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
Berdasarkan Lokasi atau Tempat
Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat di mana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis. Dan saling mengenal satu sama lain sehingga tercipta interaksi dan memberikan konstribusi bagi lingkungannya.
Berdasarkan Minat
Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, hobi maupun berdasarkan kelainan seksual. Komunitas berdasarkan minat memiliki jumlah terbesar karena melingkupi berbagai aspek, contoh komunitas pecinta animasi dapat berpartisipasi diberbagai kegiatan yang berkaitan dengan animasi, seperti menggambar, mengkoleksi action figure maupun film.
Berdasarkan Komuni
Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.
Manfaat Komunitas
Seperti halnya berbagai macam bentuk kelompok lainnya, pembentukan komunitas juga memiliki beberapa manfaat kepada para anggotanya, seperti beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
Media Penyebaran Informasi – manfaat yang pertama adalah sebagai media penyebaran informasi. Di komunitas, setiap anggota yang tergabung dapat saling bertukar informasi (baik membagikan atau pun menerima) yang terkait dengan tema komunitas yang terbentuk.
Terbentuk Jalinan/Hubungan – selain sebagai media penyebaran informasi, komunitas juga bermanfaat sebagai media untuk menjalin relasi/hubungan antar sesama anggota komunitas yang memiliki hobi atau pun berasal dari bidang yang sama.
Saling Bantu/Dukung – karena berasal dari bidang yang sama, komunitas dapat dijadikan sebagai media untuk kegiatan saling bantu antar sesama anggota komunitas atau pun ke luar anggota komunitas.
Beberapa Pertimbangan dalam Pembentukan Komunitas
Dalam pembentukan komunitas, pemrakarsa komunitas sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :
Anggota – anggora yang diajak untuk bergabung ke dalam sebuah komunitas hendaknya berasal dari bidang/minat yang sama.
Media Komunitas – untuk mendukung keberlangsungan komunitas, pemrakarsa komunitas sebaiknya mempertimbangkan media-media yang akan digunakan untuk melancarkan seluruh program kerja yang telah dibentuk di dalam komunitas.
Program Kerja dan Sumber Daya – agar komunitas tidak vakum, pemrakarsa komunitas harus mampu membentuk program kerja dan menemukan sumber daya untuk menjalankan program kerja tersebut.

Inilah sedikit penjelasan tentang komunitas dan manfaat komunitas, semoga bermanfaat.
sumber : https://deals.weku.io/community-deals/@jems/apa-itu-komunitas-dan-apa-manfaatnya

Saturday, December 8, 2018

perbedaan sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan ekonomi islam Sistem ekonomi kapitalis


 perbedaan sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan ekonomi islamSistem ekonomi kapitalis

      Sistem Ekonomi Kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

MAKALAH PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur kondisi perekonomian suatu negara disesuaikan dengan kondisi kenegaraan dari negara itu sendiri, atau dengan kata lain sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa untuk mengatur kehidupan ekonominya. Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan karena setiap negara memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA yang berbeda-beda.
Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah sistem ekonomi tradisional. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan oleh banyaknegara-negara di dunia. Oleh karena itu pada saat ini kita mengenal ada tiga macam sistem ekonomi yang digunakan oleh negara-negara di dunia, yakni: Sistem Ekonomi Liberal; Sistem Ekonomi Sosialis; dan Sistem Ekonomi Campuran