Thursday, February 9, 2017

20 METODE-METODE DALAM MENGAJAR.


  20 METODE-METODE DALAM MENGAJAR.
1.      Metode pembelajaran picture and picture
 Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah sudah menggunakan ICT dalam menggunakan Power Point atau software yang lain. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Picture and Picture:
Kelebihan:
1.      Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2.      Melatih berpikir logis dan sistematis.
3.       Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,
4.      Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
5.      Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas
Kekurangan:
1.      Memakan banyak waktu
2.      Banyak siswa yang pasif.
3.      Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.
4.      Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain
5.      Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai

Tuesday, February 7, 2017

. Fungsi dan Tujuan Modul Pembelajaran



. Fungsi dan Tujuan Modul Pembelajaran
Menurut B. Suryosubroto (2002: 18), fungsi dan tujuan digunakannya modul adalah:
1) Tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien
2) Murid dapat mengikuti program pendidikan sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya sendiri
3) Murid dapat sebanyak mungkin menghayati dan melakukan kegiatan belajar sendiri baik dibawah bimbingan atau tanpa bimbingan guru
4) Murid dapat menilai dan mengetahui hasil belajarnya sendiri secara berkelanjutan
5) Murid benar-benar menjadi pusat perhatian dalam kegiatan belajar mengajar
6) Kemajuan siswa dapat diikuti dengan frekuensi yang lebih tinggi melalui evaluasi yang dilakukan setiap modul berakhir
7) Modul disusun dengan berdasarkan konsep mastery learning yang menekankan bahwa murid harus secara optimal menguasai bahan pelajaran yang disajikan dalam modul.
Dari uraian yang telah dikemukakan B.Suryosubroto diatas dapat diketahui bahwa dengan belajar melalui modul, siswa akan:

sejarah perkembangan teknologi



Perlu kamu ketahui bahwa sekalipun belum mengenal tulisan manusia purba sudah mengembangkan kebudayaan dan teknologi. Teknologi waktu itu bermula dari teknologi bebatuan yang digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan. Dalam praktiknya peralatan atau teknologi bebatuan tersebut dapat berfungsi serba guna. Pada tahap paling awal alat yang digunakan masih bersifat kebetulan dan seadanya serta bersifat trial and eror. Mula-mula mereka hanya menggunakan benda-benda  dari alam terutama batu. Teknologi bebatuan pada zaman ini berkembang dalam kurun waktu yang begitu panjang. Oleh karena itu, para ahli kemudian membagi kebudayaan zaman batu di era praaksara  ini menjadi beberapa zaman atau tahap perkembangan. Dalam buku R. Soekmono, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I, dijelaskan bahwa kebudayaan zaman batu ini dibagi menjadi tiga yaitu, Paleolitikum, Mesolitikum dan Neolitikum.

1. Antara Batu dan Tulang
Peralatan pertama yang digunakan oleh manusia purba adalah alat-alat dari batu yang seadanya dan juga dari tulang. Peralatan ini berkembang pada zaman paleolitikum atau zaman batu tua. Zaman batu tua ini bertepatan dengan zaman neozoikum terutama pada akhir zaman Tersier dan awal zaman Quartair. Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Zaman ini merupakan zaman yang sangat penting karena terkait dengan munculnya kehidupan baru, yakni munculnya jenis manusia purba. Zaman ini dikatakan zaman batu tua karena hasil kebudayaan terbuat dari batu yang relatif masih sederhana dan kasar. Kebudayaan zaman Paleolitikum ini secara umum ini terbagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong

Hijrah Nabi Muhammad saw. Ke Madinah



Hijrah Nabi Muhammad saw. Ke Madinah
Kota Mekkah, tempat kelahiran Nabi Muhammad saw. adalah sebuah lembah yang tandus. Kondisi alam (geografis) negeri ini berpengaruh besar dalam membentuk sikap dan watak masyarakatnya. Pada umumnya penduduk Mekkah berwatak buruk dan tidak mampu berpikir secara jernih. Sementara itu, Madinah merupakan wilayah pertanian subur yang menghasilkan hasil-hasil pertanian melimpah. Suhu udaranya tidak sepanas di Mekkah. Sebaliknya, masyarakat Madinah berhati lembut, penuh pertimbangan dan cerdas. Jadi, dakwah Islam lebih mudah diterima dalam masyarakat yang seperti itu daripada masyarakat kota Mekkah.

Dalam perjalanan sejarah manusia, hampir seluruh nabi yang diutus Tuhan tidak berkembang di negerinya sendiri bahkan masyarakatnya sendiri tidak menghormatinya. Demikian halnya dengan perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. Di Kota Mekkah, masyarakatnya mencaci maki dan memusuhinya, sebaliknya masyarakat Madinah sangat menanti dan menunggu kedatangan Nabi Muhammad saw.

Saturday, January 21, 2017

makalah penetapan margin pada bank syariah







BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ekonomi konvensional telah menjadikan uang sebagai komoditas, sehingga keberadaan uang saat ini lebih banyak diperdagangkan dari pada digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan. Lembaga perbankan konvensional juga menjadikan uang sebagai komoditas dalam proses pemberian kredit. Instrumen yang digunakan adalah bunga (interest). Uang yang memakai instrumen bunga telah menjadi lahan spekulasi bagi banyak orang di muka bumi ini. Kesalahan konsepsi itu berakibat fatal terhadap krisis hebat dalam perekonomian sepanjang sejarah, khususnya sejak awal abad 20 sampai sekarang. Ekonomi berbagai negara di belahan bumi ini tidak pernah lepas dari terpaan krisis dan ancaman krisis berikutnya pasti akan terjadi lagi.
Peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa, perumahan dan lainnya sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya.
Menurut Undang-Undang No 10 tahun 1998 tentang Perbankan yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Bank memiliki tiga fungsi utama, yaitu melakukan aktivitas dalam penghimpunan dana terhadap pihak ketiga, aktivitas penyaluran dana kepada pihak yang membutuhkan dana, dan aktivitas bank dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Dari ketiga fungsi tersebut, bank dapat mengembangkan dalam berbagai macam bentuk produk bank, yaitu produk yang terkait dengan penghimpunan dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa.3